JuaraNews, Bandung - Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari Jabatannya sebagai Kapolda Jabar. Hal itu karena dianggap lalai dalam menegakan protokol kesehatan Covid-19 di wilayah hukumnya.

Anggota Komisi I DPRD Jabar Muhammad Sidkon Djampi menilai pencopotan tersebut hal yang wajar, bahkan dia menghormati keputusan itu sebagai upaya untuk menegakkan protokol kesehatan Covid-19 dilingkungan masyarakat.

"Saya menilai pencopotan Kapolda Jawa Barat (Irjen Rudy Sufahriadi) ini hal yang normal, wajar dan hal yang positif juga, dan saya pun sangat menghormati juga keputusan tersebut karena ini aturan di lingkungan internal Polri demi penegakkan aturan,protokol kesehatan," katanya.

Meskipun, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menganggap pelaksanaan penegakkan protokol kesehatan aturan sebenarnya ada di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Namun sinergitas perlu dilaksanakan.

"Intinya, aturan protokol kesehatan harus ditegakkan, kepada siapapun ini yang paling penting. Kemudian saling menghormati juga," ucapnya.

Untuk itu, dia berharap pasca pencopotan Kapolda Jabar, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 bersama Kapolda Jabar baru, Irjen Ahmad Dofiri bisa lebih bekerjasama terutama dalam penegakan aturan protokol kesehatan.

"Saya yakin insyaallah Kapolda Jabar baru membawa kebaikan, Jabar kondusif karena Kapolda Jabar Ahmad Dofiri ini asal Jabar pasti sangat cinta Jabar dan warga Jabar," tutupnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mencopot jabatan 2 Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda). Kedua kapolda tersebut, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi. (*)

bas