Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
- 28 November 2024 | 17:57:00 WIB
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Pengamat Pemerintah dan Kebijakan Publik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Yusa Djuyandi meminta aparat penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pemeriksaan bantuan sosial (bansos) di Jabar.
Dia mengatakan, meski dalam penyaluaran bansos melibatkan pengawasan KPK. Namun, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan ada oknum yang menjalankan praktik korupsi.
"Kalau memang ada dugaan atau kecurigaan penyelewengan, maka saya kira KPK perlu menelusurinya. Soal ada atau tidaknya oknum pejabat Pemda yang bermain kita perlu mendorong KPK untuk melakukan pemeriksaan," kata Yusa saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).
Dia menduga, bahwa ketika ada bencana atau pandemi, bansos menjadi rawan dan potensi untuk dikorupsinya tinggi. Oleh karena itu, Yusa menekankan bahwa dana bansos harus dikawal dan diawasi dengan serius.
"Bansos, terlebih ketika ada bencana atau pandemi, potensi untuk di korupsinya cukup tinggi. Karenanya pengawasannya harus serius," ucapnya.
Kendati demikian, Yusa menyayangkan atas korupsi yang dilakukan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara yang secara tidak langsung telah mencederai kepercayaan masyarakat.
"Terkait kasus korupsi Bansos Covid yang menimpa Mensos dan jajarannya, itu menandakan bahwa masih ada elite di pemerintahan yang tidak peka dan peduli kepada nasib rakyat, sehingga dana Bansos pun mereka korupsi," jelasnya.
Tak hanya itu, Yusa mewajarkan jika ada masyarakat yang marah atau kecewa terhadap pemerintah. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, segala kebutuhan hidup jadi susah, terlebih ada dana bansos tapi dikorupsi.
"Saya kira wajar masyarakat marah. Moralitas beberapa politisi dan pejabat pemerintah sudah luntur, sebab seharusnya di tengah pandemi ini justru mereka dituntut kepekaan sosialnya," tutupnya. (*)
Oleh: ridwan / rid
0 KomentarSEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu Selengkapnya..
PENGAMAT memaparkan kunci kemenangan paslon nomor 4, Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan di Pilgub Jabar berdasarkan quick Selengkapnya..
BAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Selengkapnya..
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi resmi.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB