free hit counter code Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Pemprov Jabar Siapkan 11 Gedung Pemerintahan dan 4 Hotel - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Pemprov Jabar Siapkan 11 Gedung Pemerintahan dan 4 Hotel
    (Foto: Rid/JuaraNews) Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

    Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Pemprov Jabar Siapkan 11 Gedung Pemerintahan dan 4 Hotel

    • Selasa, 8 Desember 2020 | 21:16:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Kasus positif meningkat seiring beberapa daerah kembali menjadi zona merah penyebaran Covid-19. Dengan adanya peningkatan tersebut, Komite Penanganan Covid-19 Jawa Barat mencatat, kasus terkonfirmasi pasien Covid-19 telah mengisi rumah sakit sebanyak 75 persen.

     

    Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, Satgas Covid-19 sedang mempersiapkan 15 Hotel dan gedung perkantoran milik Pemprov Jabar, untuk mengantisipasi semakin penuhnya ruang isolasi di rumah sakit untuk perawatan pasien Covid-19.

     

    "Melihat kondisi keterisian rumah sakit yang saat ini mencapai 75 persen, maka kami menyiapkan 11 gedung pemerintahan termasuk asrama dan 4 hotel yang akan menjadi ruangan isolasi merawat pasien Covid-19," kata Emil sapaannya di Bandung, Selasa (8/12/2020).

     

    "Penambahan ruang pasien Covid-19 sebagai antisipasi, mengingat jika ada lonjakan kasus baru pasca Pilkada Rabu besok dan liburan panjang akhir tahun," tambahnya.

     

    Selain itu, Emil menerangkan bahwa dalam menyelesaian pandemi Covid-19 harus dilakukan juga oleh partisipasi publik. Karena, lanjut dia, penanganannya tidak bisa mengandalkan aparat dan petugas.

     

    Selain itu, Emil menyebut penerapan prepentif 3M di masyarakat harus dioptimalkan dan dipahami.

     

    "Untuk itu, masyarakat harus memahami tanpa partisipasi publik sampai kapanpun Covid-19 ini tidak bisa dikendalikan," tutupnya. (*)

    Oleh: ridwan / rid

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Lantik Pj Wali Kota Tasikmalaya
    KPU Jabar Pastikan tak Ada Pemungutan Suara Ulang
    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh

    Editorial



      sponsored links