free hit counter code Ini Para Calon Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung yang Muncul Jelang Musda - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ini Para Calon Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung yang Muncul Jelang Musda
    Wakl Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Asep Suparman

    Ini Para Calon Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung yang Muncul Jelang Musda

    • Kamis, 17 Desember 2020 | 17:36:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) X Dewan Pimpinan Daerah (DPD)  Partai Golkar Kabupaten Bandung Periode 2021-2025, para kader terbaik Golkar Kabupaten Bandung akan ikut meramaikan bursa calon Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung pada tanggal 24 Desember 2020.

     

    Sejumlah nama digadang-gadang untuk menempati posisi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung yang layak diantaranya, yaitu 1. H. Anang Susanto (Anggota DPR RI), 2.H. Deding Ishak Ibnu Suja (Ketua DPP MDI/mantan Anggota DPR RI), (3) Asep Suparman (Wasek Bid Pemenangan Pemilu DPD Golkar Jabar/Ketua Harian DPD BAPERA Jabar), (4) Yoga Santosa (mantan Anggota DPRD Jabar), (5) H. Kusnadi (Anggota DPRD Jabar), (6) Hj. Erma Komalasari (Anggota DPRD Kabupaten Bandung).

     

     Anang Susanto mengatakan alasannya maju menjadi Ketua DPD Partai Golkar dengan semangat perubahan. Dengan perubahan yang akan dibawanya, ia berharap Partai Golkar akan lebih maju dan lebih besar dari sebelumnya.

     

    Menurut dia, Partai Golkar adalah partai rakyat. Tentunya, majunya menjadi calon Ketua DPD Partai Golkar tak terlepas dari dukungan masyarakat, terkhususnya para kader dan simpatisan mulai dari akar rumput hingga elit partai.

     

    “Saya akan memberikan dan mewujudkan tatanan baru di tubuh Golkar mulai dari pengurusan, strategi dan pemikiran pemikiran baru untuk membesarkan Partai Golkar di Kabupaten Bandung,” ujar dia.

     

    Anang pun menyoroti kekalahan Partai Golkar di Pilgub,pileg 2019 Golkar kabupaten Bandung menjadi pemenang tapi perolehan kursi turun dari 12 kursi jadi 11 kursi di Ddrd kabupaten Bandung,dan Pilkada  Bandung 2020. Menurutnya, kekalahan Partai Golkar terjadi karena ada beberapa faktor. Antara lain, salah memilih tim pemenangan hingga lemahnya pembinaan terhadap kader Partai.

     

    Dengan demikian, kedepan pihaknya akan berupaya memberikan perubahan agar hal serupa tidak terulang dikemudian hari. “Intinya Golkar harus berjaya. Kekalahan ini bukan berarti Golkar ambruk atau tumbang. Tapi ada beberapa faktor lainnya. Makanya harus ada perubahan mental juara,” ujar anggota DPR RI dari Fraksi Golkar itu.

     

    Di tempat terpisah Asep Suparman mengungkapkan Golkar Kabupaten Bandung harus berbenah diri dari 3 kali kekalahan di pileg, Pilgub dan pilbup. Golkar kabupaten Bandung membutuhkan pigur  kharismatik, enerjik dan membawa semangat Rekonsiliasi di tubuh partai Golkar. Kang Asup biasa populer dipanggil, menyebutkan semangat rekonsiliasi yang di maksud adalah bagaimana cara nya agar kader- kader Golkar Kabupaten Bandung  yang selama ini bercerai berai bisa disatukan kembali.

     

    Dan jika Asup mendapat amanah, langkah pertama adalah mengajak kader2 terbaik seperti Agus Yasmin, Dadang Rusdiana, H Marwan bahkan Dadang Supriatna pun menjadi target prioritas untuk bersama kembali. Hadirnya sejumlah nama yang mulai meramaikan bursa calon Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung itu untuk menggantikan posisi H.M. Dadang M. Naser yang saat ini masih menjabat dan sekaligus sebagai Bupati Bandung.

     

    Selain menghadapi Musda Partai Golkar di Kabupaten Bandung, juga tujuh kabupaten/kota lainnya juga turut melaksanakan hajatan serupa yang diagendakan mulai 24 Desember 2020 dan hingga 1 Januari 2021 semua daerah harus sudah selesai melaksanakan Musda.

     

    Untuk diketahui, dalam Musda Golkar Kabupaten Bandung, untuk pemilihan Ketua DPD Golkar setidaknya ada 31 PK yang memiliki hak pilih ditambah 4 pengurus organisasi yang mendirikan Partai Golkar dan yang di dirikan oleh Partai Golkar, dan 1 orang pemilih dari DPD Jawa Barat.dan dalam Pelaksanaan Musda itu selain untuk mengevaluasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 lalu, juga dalam upaya persiapan menghadapi Pilgub,Pileg dan Pilpres 2024 yang akan datang.(*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Ketua RW Laporkan Dugaan Money Politik ke Bawaslu
    Saeful Bachri:Anak Adalah Amanah, Perlu Dilindungi
    Stok Pangan di Kota Bandung Jelang Nataru Aman
    Tanggapan KPU Jabar soal 49 Surat Suara Hilang
    Rencana Ngantor di 5 Wilayah,Ini Kata Dedi Mulyadi

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi