free hit counter code Ubah Sampah jadi Berkah, Disperkim Jabar Luncurkan Gerakan Nyeupah - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ubah Sampah jadi Berkah, Disperkim Jabar Luncurkan Gerakan Nyeupah
    (disperkim jabar) Kepala Disperkim Jabar Boy Iman Nugraha Memaparkan Gerakan Nyeupah (Nyetor Sampah Pasti Barokah), Jumat (26/02/2021).

    Ubah Sampah jadi Berkah, Disperkim Jabar Luncurkan Gerakan Nyeupah

    • Sabtu, 27 Februari 2021 | 19:15:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar menginisiasi program yang mengubah sampah jadi berkah. Salah satunya dengan menggandeng mitra pengangkutan sampah, yaitu Aplikasi Greeny dan Bank Sampah Bersinar dalam Gerakan Nyeupah (Nyetor Sampah Pasti Barokah).

     

    Nyeupah merupakan gerakan memilah dan mengumpulkan sampah rumah tangga nonorganik yang kemudian disetorkan ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

     

    Saat ini gerakan Nyeupah sudah diinisiasi oleh Disperkim Jabar dengan mengajak masyarakat khususnya di tingkat RT, RW, kelurahan dan Kantor Pemprov Jabar di kawasan Kawaluyaan Kota Bandung. Yakni dengan menyetor sampah ke TPS3R Disperkim atau pengelola lingkungan untuk dilakukan pengumpulan, pencatatan, dan penjualan sampah kepada mitra pengangkutan sampah.

     

    Kepala Disperkim Jabar Boy Iman Nugraha berharap gerakan Nyeupah ini dapat mengurangi residu yang harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga bisa memperpanjang usia TPA.

     

    “(Melalui) Nyeupah ini kita hanya ingin memulai gerakan penuntasan sampah di kawasan (Dinas) Permukiman secara mandiri. Kami ingin turut serta mencoba mengurangi sampah dari hulu untuk mengurangi residu yang harus dibuang sampai ke TPA," ujar Boy dalam acara Soft Launching Nyeupah di Kantor Disperkim Jabar, Jumat (26/2/2021) .

     

    Dalam acara soft launching Nyeupah, dilakukan sesi simulasi pengangkutan sampah oleh mitra pengangkutan. Greeny dan Bank Sampah Bersinar akan mengangkut sampah yang sudah dipilah dalam 3 jenis, yakni kertas, plastik, dan besi dikumpulkan di TPS3R Disperkim Jabar.

     

    Kemudian, pihak Disperkim dan mitra pengangkutan akan menentukan titik penjemputan berbasis aplikasi, menimbang sampah yang dijual, nilai rupiah dari sampah akan terunggah ke aplikasi Greeny dan Bank Sampah Bersinar dan hasil penjualan sampah dapat ditarik melalui aplikasi Doku.

     

    Penggagas aplikasi Greeny, Boy Tjakra menjelaskan, untuk semua jenis plastik dihargai sebesar Rp2.500 per kg. Sedangkan untuk logam Rp2.500 per kg.

     

    Selain pembayaran sampah melalui aplikasi Greeny, Disperkim juga bekerja sama dengan Alfamart dan Bank Sampah Bersinar melalui acara ‘Gebyar Bayar Sembako Pakai Sampah’ di Alfamart empat apartemen transit yang berlokasi di Rancaekek, Solokan Jeruk, Ujung Berung dan Batu Jajar.

     

    Kerja sama antara Disperkim Jabar dan mitra pengangkutan sampah dalam Nyeupah ini merupakan manifestasi dari gerakan peduli lingkungan, sosial, dan ekonomi. Ke depannya, Gerakan Nyeupah diharapkan dapat dilakukan serentak oleh seluruh masyarakat di Jabar. (*)

    Oleh: JuaraNews / bar

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Lantik Pj Wali Kota Tasikmalaya
    KPU Jabar Pastikan tak Ada Pemungutan Suara Ulang
    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh

    Editorial



      sponsored links