free hit counter code Antisipasi Pergerakan Tanah, Irigasi UPTD Cimanuk-Cisanggarung Perlu Perbaikan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Antisipasi Pergerakan Tanah, Irigasi UPTD Cimanuk-Cisanggarung Perlu Perbaikan
    Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Kusnadi

    Antisipasi Pergerakan Tanah, Irigasi UPTD Cimanuk-Cisanggarung Perlu Perbaikan

     

    JuaraNews, Bandung - Beberapa waktu lalu DPRD Jabar meninjau kondisi Irigasi Wilayah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Cimanuk-Cisanggarung. Alhasil, wilayah irigasi yang dibangun sejak tahun 1972 itu memerlukan perbaikan untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan tanah.


    Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Kusnadi mengungkapkan, jika wilayah irigasi tersebut tidak segera diperbaiki maka akan menyebabkan terputusnya aliran irigasi ke 270 hektar di Kecamatan Cisarua. Oleh karena itu, pihaknya mendorong Pemprov Jabar untuk segera memperbaiki wilayah irigasi yang berdomisili di Kabupaten Sumedang itu.


    "Setelah kami berkoordinasi dengan Kepala UPTD butuh dana untuk Sentig Kiri ini sejumlah 13 miliyar. Mudah-mudahan ini bisa terrealisasi pada perencanaan tahun 2022," ungkap Kusnadi, Senin (19/4/2021).


    Setalah meninjau lokasi tersebut, Komisi IV DPRD menyebut dengan APBD Pemprov Jabar sekitar Rp 40 Triliyun mampu mengatasi persoalan tersebut. Sebab, pembangunan infrastruktur di sektor pertanian yang krusial yakni pembangunan irigasi.


    "Kalau irigiasi ini terairi, insyaallah petani itu bisa menanam hingga 3 kali dalam 1 tahun, tetapi kenyataannya pada saat ini sawah mereka tidak ditanami karena tidak terairi," ucapnya.


    Oleh karena itu, Jajang mendorong kepada TAPD agar alokasi anggaran diutamakan dulu untuk pembangunan infrastruktur pertanian. Selain itu, pihaknya pun meminta kepada Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Jabar untuk mengalokasikan anggaran khususnya dalam pembangunan infrastuktur pertanian karena sangat mendesak.


    "Mungkin ada ribuan masyarakat yang bergantung kepada irigasi ini, padahal hanya membutuhkan anggaran sebesar 13 Miliyar, tapi untuk wilayah Sentig Kanan ini lebih luas lagi bisa mengairi sekitar 800 hektar yang membutuhkan dana sebesar 86 Miliyar. Mudah-mudahan Pemerintah Pusat juga bisa menurunkan DAKnya ke Irigasi ini sehingga Irigasi ini bisa berfungsi kembali," ucapnya.


    Dengan demikian, dirinya berharap dengan menyegerakan pembangunan irigasi dapat mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia khususnya di Jabar. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Nota RAPBD Jabar 2024 Puncak Tahapan Musrenbang
    Perda Trantibumlimas Lindungi Rasa Aman Masyarakat
    Johan J Anwari Perda Perlindungan Anak Penting
    Johan J Anwari Sosper Perda Perlindungan Anak
    Cucu Harap Program Listrik Desa tak Tumpang Tindih

    Editorial



      sponsored links