Port Bertekad Menangi Laga Penting kontra Persib
- 28 November 2024 | 11:52:00 WIB
RANGSAN Vivatchaichok menilai laga kontra Persib pada matchday 5 Kamis (28/11/2024) malam, sangat penting dan menjadi penentu.
RANGSAN Vivatchaichok menilai laga kontra Persib pada matchday 5 Kamis (28/11/2024) malam, sangat penting dan menjadi penentu.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Sejak tahun 2020 silam Kemenag telah menetapkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, sebagai salah satu embarkasi haji. Sayang kebijakan tersebut hingga kini belum juga terealisasi.
Seharusnya, dengan kebijakan tersebut jemaah haji yang awalnya berangkat ke Saudi dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, bisa terbang melalui BIJB Kertajati. Demikian juga saat pulang dari Saudi, mereka akan mendarat di BIJB Kertajati.
Diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanandy, penyebab tak jalannya kebijakan pemerintah tersebut banyak. Salah satunya, ujar dia, adalah belum lengkapnya fasilitas penunjang Bandara.
“Sebuah bandara Internasional yang bisa digunakan untuk embarkasi haji itu tak cukup hanya punya hangar, landasan dan pemandu lalu lintas udara. Butuh ruang transit, asrama haji, hotel dan lain-lain,” kata politisi Partai Gerindra di Ruang Komisi 4 DPRD Jabar, Jumat (19/8/2022).
“Sekarang kan anda semua bisa lihat sendiri seperti apa kelengkapan fasilitas penunjangnya,” lanjut Daddy.
Apalagi, ujar dia, saat ini Bandara Kertajati belum memiliki depot pengisian bahan bakar pesawat yang memadai untuk mendukung penerbangan internasional.
“Jadi memang Kertajati belum bisa dijadikan embarkasi haji,” tandas anggota dewan yang pernah jadi redaktur di Majalah Ummat itu.
Dalam pandangan Daddy, hingga kini pemerintah pusat seolah tak sungguh-sungguh akan menjadikan Bandara Kertajati jadi sebuah bandara internasional yang representatif.
“Masalah utamanya Goodwill pemerintah pusat. Kalau mau, pemerintah pusat bisa menyelesaikan Kertajati lebih cepat dari Kualanamu (bandara internasional di Sumut). Atau setidaknya bareng sama bandara baru di Yogyakarta (Yogyakarta Internasional Airport),” tuturnya.
Belum lagi, kata Daddy, akses menuju Bandar Kertajati masih terbatas mengingat hingga kini Tol Cisumdawu belum juga kelar. Menurutnya, warga Jawa Barat dari Garut, Bandung, Tasikmalaya dan Ciamis enggan menggunakan bandara Kertajati karena harus memutar dulu menggunakan Tol Cipali.
Pun demikian, kata Daddy, warga jawa barat dari arah Cianjur, Sukabumi dan Bogor. “Kalau Cisumdawu selesai, orang dari arah bandung hanya butuh 1 jam lebih bisa sampai di bandara,” ungkapnya.
Terlepas dari itu, Daddy masih berharap pemerintah bisa segera melengkapi sarana penunjang BIJB agar bandara kebanggan warga Jawa Barat itu bisa segera difungsikan sebagai embarkasi haji. “Akan kita dorong terus,” pungkasnya. (*)
Oleh: yan hariadi / ude
0 KomentarBAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Selengkapnya..
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi Selengkapnya..
MQ Iswara bersyukur atas hasil quick count Dedi Mulyadi- Erwan Setiawan urutan pertama di Pilgub Selengkapnya..
CAGUB nomor urut 4, Dedi Mulyadi memberikan pernyataan seusai unggul di Quick Count Pilgub Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi resmi.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB