JuaraNews, Bandung - Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Achdar Sudrajat mengatakan Daerah Irigasi Caringin di Kabupaten Sukabumi
merupakan salah satu point lumbung padi nasional di Jabar.

Dikatakannya, Daerah Irigasi Caringin yang pada kisaran tahun 2017-2018 pernah tergerus karena bencana alam hingga beberapa pekerjaan sempat tertunda. Padahal itu di atas 1.500 Ha sawah yang bisa terairi jika Daerah Irigasi Caringin bisa terealisasi.

Maka dari itu, Untuk membicarakan penuntasan Daerah Irigasi Caringin yang sudah sangat lama penyelesaian nya itu, Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu langsung UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea - Cibareno Sukabumi.

"Kalau Pemprov Jabar bisa membebaskan 20 Hektar, terus pusat mau membantu penyelesaiannya sekitar 300-400 milliar, tapi sampai saat ini hanya turun 20-50 M yang masih jauh dari memadai jadi endingnya kita ingin mewujudkan irigasi yang bagus, mengalirkan air kesawah - sawah kita , menaikkan kesejahteraan petani tidak bisa terwujud kalau dengan pola seperti itu," katanya, belum lama ini.

Politisi Partai Demokat ini mengatakan, kondisi tersebut perlu di perhatian semua pihak, baik itu mengenai irigasinya maupun pintu air, pasal masih banyak juga daerah di Jabar yang belum terselesaikan. "Kita banyak bendungan yang tidak terurus, saya sempat ungkap soal banyaknya pintu air dengan gedebong pisang, saya kira itu tidak boleh terjadi," katanya.

Diketahui sebelumnya, ada rencana untuk Daerah Irigasi Caringin bagi pemerintah Provinsi Jabar untuk membebaskan lahan 20 Hektar, maka dari itu pemerintah pusat akan membantu penyelesaiannya dari sisi anggaran hingga 300 sampai 400 Milliar, namun saat ini hanya turun 20 - 50 Miliiar masih jauh dari kata memadai. (*)

bas