free hit counter code Selama Sepekan, Masyarakat Diminta tak Berwisata ke Bandung Raya - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Selama Sepekan, Masyarakat Diminta tak Berwisata ke Bandung Raya
    bas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat Prescon Penanganan Covid-19 Jabar di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (15/6/2021).

    Selama Sepekan, Masyarakat Diminta tak Berwisata ke Bandung Raya

     

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tidak berwisata ke Bandung Raya khususnya Kabupaten Bandung Barat dan Bandung.


    Menurut Emil sapaan akrabnya Ridwan Kamil, kedua wilayah tersebut statusnya masuk zona merah Covid-19 di Jawa Barat atau risiko tinggi penularan Covid-19.


    Hal itu terlihat dari kenaikan kasus positif Covid-19 terutama paska liburan lebaran 2021, Selain itu, keterisian rumah sakit juga sudah melebihi standar WHO maupun Nasional yang diangka 70% sementara itu Bandung Raya ini sudah 84,19%.


    "Mengimbau agar tidak ada wisatawan yang datang ke Bandung Raya selama 7 hari ke depan sampai pengumuman selanjutnya, khususnya pariwisata yang memang selalu ramai ada di Kabupaten Bandung Barat dan di Kabupaten Bandung, Kebetulan zona merah Covid-19," ujar Emil, saat Prescon Penanganan Covid-19 Jabar di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (15/6/2021).


    Emil mengatakan selain tempat wisata, pihaknya juga mengintruksikan penerapan  work from home (WFH) dengan hadir secara fisik hanya 25% sesuai instruksi arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).


    "Sementara itu 75% segera menyesuaikan diri untuk bekerja dari rumah, dengan pengecualian pengecualian yang tentu sudah kita pahami," katanya.


    Emil menambahkan, Jabar saat ini sedang siaga 1 Covid-19 untuk itu apapun kebijakan dilakukan oleh Pempov diharapkan masyarakat dapat memahaminya, hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.


    "Sehingga kondisi siaga 1 Jabar ini dipahami secara jelas bahwa kami sedang mengerem, menarik rem darurat untuk mengendalikan situasi yang memang terbukti oleh libur panjang mudik yang menghasilkan lonjakan yang luar biasa," tambahnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh
    Partai Buruh Buktikan Raih Suara Paslon Pilkada
    Pasangan Ridho Sebut Kemenangan tak Bisa Dibegal

    Editorial



      sponsored links