free hit counter code Tingkat Pemakaian Vaksin di Jabar Capai 80 Persen - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Tingkat Pemakaian Vaksin di Jabar Capai 80 Persen
    Humas Pemprov Jabar Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja

    Tingkat Pemakaian Vaksin di Jabar Capai 80 Persen

     

    JuaraNews, Bandung - Jawa Barat telah mencapai tingkat pemakaian vaksin 80 persen dari sejumlah vaksin yang dikirim pemerintah pusat dalam beberapa gelombang. Sehingga Jabar tidak terlalu banyak menyisakan stok vaksin di gudang penyimpanan.


    Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, pengiriman (_dropping_) terakhir dari pemerintah pusat ke Jabar adalah sembilan juta dosis dan telah didistribusikan dan disuntikkan 80 persen.


    "Vaksin ini kan didistribusikan dari pemerintah pusat, jadi kalau kita melihat _dropping_ terakhir sembilan juta dosis dengan capaiannya (tingkat pemakaian) 80 persenan," ujarnya saat meninjau vaksinasi massal bagi pelaku pariwisata di Grand Ballroom Lantai 2 Hotel Crowne Plaza, Kota Bandung, Kamis (29/7/2021).


    Tingkat pemakaian tinggi ini berkat berbagai upaya dari semua stakeholders untuk mempercepat vaksinasi agar cakupan vaksinasi Jabar mencapai angka yang diharapkan yakni 70 persen dari total populasi. Jumlah penduduk Jabar hampir 50 juta jiwa sehingga target cakupan vaksinasi 37 juta orang.


    "Kami mengejar bahwa Jawa Barat ini inginnya selesai di akhir tahun ini, itupun tergantung ketersediaan vaksin. Kami sudah _breakdown_ seluruh kabupaten/kota ini (target) harus berapa per harinya untuk diberikan vaksinasi," kata Setiawan.


    Pemprov Jabar bersama pemkab/pemkot telah mengerahkan pusat -pusat kesehatan layanan primer seperti puskesmas dan rumah sakit agar difungsikan dalam vaksinasi.


    Setiawan mengapresiasi upaya semua stakeholders dalam menggelar vaksinasi massal di berbagaia daerah. Seperti yang konsisten berjalan TNI/Polri lewat Serbuan Vaksin yang bisa 160.000 per hari, termasuk yang dilakukan Hotel Crowne Plaza, Kota Bandung, kepada para pelaku usaha pariwisata.


    "Seperti ini dari pariwisata untuk mempercepat _herd immunity_, karena target Jabar 37 juta orang yang harus diberikan vaksinasi, sangat banyak," katanya.


    Menurutnya, upaya kolaboratif menjadi sangat penting karena bila mengandalkan pemerintah saja maka target kekebalan kelompok akan sulit tercapai. Dengan vaksinasi imunitas kelompok makin baik yang otomatis ekonomi pun bergerak secara bertahap. Pariwisata sejak dulu jadi andalan Jawa Barat mendatangkan pendapatan asli daerah.


    Tidak kalah penting, kata dia, masyarakat harus makin disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.


    Di satu sisi, pemerintah pun terus berupaya menguatkan _testing_ (pengetesan) dan _tracing_ (pelacakan) sebanyak dan sesegera mungkin. Supaya ketika ketahuan ada yang positif segera isolasi mandiri baik di rumah, pusat isolasi desa/kelurahan, atau dirawat di rumah sakit.


    "Sejalan itu adalah vaksinasi karena masyarakat harus diberi imun yang tinggi, walaupun positif tapi tidak jauh lebih fatal dari pada yang belum divaksinasi," tutupnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Alumni Cipayung Plus Siap Awasi Rekapitulasi Suara
    LENGKAP, Ini Hasil Quick Count Pilkada di Jabar
    Dedi Mulyadi Dihadiahi Jersey Persib Oleh Bos Umuh
    Jabar Antisipasi Potensi Bencana saat Libur Nataru
    Naiknya UM 2025, Ini Catatan ASPEK Indonesia

    Editorial



      sponsored links