Saeful Bachri:Anak Adalah Amanah, Perlu Dilindungi
- 1 Desember 2024 | 09:32:00 WIB
SAEFUL Bachri melaksanakan Sosialisasi Perda no 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
SAEFUL Bachri melaksanakan Sosialisasi Perda no 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Jawa Barat telah mencapai tingkat pemakaian vaksin 80 persen dari sejumlah vaksin yang dikirim pemerintah pusat dalam beberapa gelombang. Sehingga Jabar tidak terlalu banyak menyisakan stok vaksin di gudang penyimpanan.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, pengiriman (_dropping_) terakhir dari pemerintah pusat ke Jabar adalah sembilan juta dosis dan telah didistribusikan dan disuntikkan 80 persen.
"Vaksin ini kan didistribusikan dari pemerintah pusat, jadi kalau kita melihat _dropping_ terakhir sembilan juta dosis dengan capaiannya (tingkat pemakaian) 80 persenan," ujarnya saat meninjau vaksinasi massal bagi pelaku pariwisata di Grand Ballroom Lantai 2 Hotel Crowne Plaza, Kota Bandung, Kamis (29/7/2021).
Tingkat pemakaian tinggi ini berkat berbagai upaya dari semua stakeholders untuk mempercepat vaksinasi agar cakupan vaksinasi Jabar mencapai angka yang diharapkan yakni 70 persen dari total populasi. Jumlah penduduk Jabar hampir 50 juta jiwa sehingga target cakupan vaksinasi 37 juta orang.
"Kami mengejar bahwa Jawa Barat ini inginnya selesai di akhir tahun ini, itupun tergantung ketersediaan vaksin. Kami sudah _breakdown_ seluruh kabupaten/kota ini (target) harus berapa per harinya untuk diberikan vaksinasi," kata Setiawan.
Pemprov Jabar bersama pemkab/pemkot telah mengerahkan pusat -pusat kesehatan layanan primer seperti puskesmas dan rumah sakit agar difungsikan dalam vaksinasi.
Setiawan mengapresiasi upaya semua stakeholders dalam menggelar vaksinasi massal di berbagaia daerah. Seperti yang konsisten berjalan TNI/Polri lewat Serbuan Vaksin yang bisa 160.000 per hari, termasuk yang dilakukan Hotel Crowne Plaza, Kota Bandung, kepada para pelaku usaha pariwisata.
"Seperti ini dari pariwisata untuk mempercepat _herd immunity_, karena target Jabar 37 juta orang yang harus diberikan vaksinasi, sangat banyak," katanya.
Menurutnya, upaya kolaboratif menjadi sangat penting karena bila mengandalkan pemerintah saja maka target kekebalan kelompok akan sulit tercapai. Dengan vaksinasi imunitas kelompok makin baik yang otomatis ekonomi pun bergerak secara bertahap. Pariwisata sejak dulu jadi andalan Jawa Barat mendatangkan pendapatan asli daerah.
Tidak kalah penting, kata dia, masyarakat harus makin disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Di satu sisi, pemerintah pun terus berupaya menguatkan _testing_ (pengetesan) dan _tracing_ (pelacakan) sebanyak dan sesegera mungkin. Supaya ketika ketahuan ada yang positif segera isolasi mandiri baik di rumah, pusat isolasi desa/kelurahan, atau dirawat di rumah sakit.
"Sejalan itu adalah vaksinasi karena masyarakat harus diberi imun yang tinggi, walaupun positif tapi tidak jauh lebih fatal dari pada yang belum divaksinasi," tutupnya. (*)
bas
0 KomentarALUMNI Cipayung Plus menyerukan pentingnya integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada Selengkapnya..
PEMUNGUTAN suara Pilkada serentak 2024 telah digelar pada Rabu (27/11/2024) lalu, dan hitung cepat atau quick count telah dirilis sejumlah lembaga Selengkapnya..
KOMISARIS PT Persib Bandung Bermartabat H. Umuh Muchtar berikan kaos Jersey Persib di Lembur Pakuan Subang kediaman rumah Dedi Selengkapnya..
PEMPROV Jabar mengantisipasi terjadinya potensi bencana saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Selengkapnya..
ASOSIASI Serikat Pekerja Indonesia memberikan tanggapan atas pengumuman Presiden RI Prabowo Subianto, mengenai kenaikan upah minimum sebesar 6,5% Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PEMUNGUTAN suara Pilkada serentak 2024 telah digelar pada Rabu (27/11/2024) lalu, dan hitung cepat atau quick count telah dirilis sejumlah lembaga survei.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB