Saeful Bachri:Anak Adalah Amanah, Perlu Dilindungi
- 1 Desember 2024 | 09:32:00 WIB
SAEFUL Bachri melaksanakan Sosialisasi Perda no 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
SAEFUL Bachri melaksanakan Sosialisasi Perda no 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Pemerintah provinsi Jawa Barat terus meningkatkan produktivitas tanaman jamur. Demikian disampaikan, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat
melaunching Petani milenial kehutanan komoditas Jamur Kayu secara virtual, Selasa (28/9/2021).
Menurutnya, potensi produksi jamur dinilai sangat besar dan dapat menciptakan peluang bisnis. Hal itu terlihat banyak permintaan dari masyarakat terhadap jamur.
"Kemarin saya ke Kabupaten Garut bersama Menteri Koperasi dan UKM bapak Teten Masduki, permintaan komoditas jamur sangat luar biasa banyaknya akan tapi memang produksinya kurang," ucapnya.
Maka dari itu, katanya tidak heran jika pemerintah provinsi Jawa Barat memalui Gubernur dan Wagub Jabar saat ini tengah fokus terhadap pengembangnya salah satunya dengan meluncur petani milenial komoditas Jamur.
Petani milenial komoditas jamur merupakan kelanjutan dari program Petani Milenial Juara sebagai solusi dari Provinsi Jawa Barat agar masyarakat dapat bangkit dan keluar dari himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Dalam rangka eksistensi para petani hari ini sudah mulai karena sudah habis lahan pertanian sehingga tidak memiliki prospek yang terang. di Jabar 1,1 juta hektar sawah sehingga penyumbang hasil tani di Indonesia. Dihari ini sawah tinggal 900 ribu hektar lagi," ucapnya.
Uu menambahkan, pemerintah provinsi Jawa Barat meluncurkan program petani milenial ini diharapkan para petani kaum muda, intelektual dengan sendirinya bertani dengan disiplin ilmu nya.
Menurutnya, bertani tidak menggunakan teknologi akan habis termakan dengan zaman sendirinya, maka dari itu menggunakan teknologi untuk pengembangan pertanian saat ini sudah menjadi keharusan.
"Maka dari itu, tidak hanya kaum milenial yang menjadi petani tetapi ajak temen se-kampus, teman se-SD, teman SMP ajak teman sekampung untuk ikut bertani sehingga pertanian di Jabar semakin semarak," tutupnya. (*)
bas
0 KomentarALUMNI Cipayung Plus menyerukan pentingnya integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada Selengkapnya..
PEMUNGUTAN suara Pilkada serentak 2024 telah digelar pada Rabu (27/11/2024) lalu, dan hitung cepat atau quick count telah dirilis sejumlah lembaga Selengkapnya..
KOMISARIS PT Persib Bandung Bermartabat H. Umuh Muchtar berikan kaos Jersey Persib di Lembur Pakuan Subang kediaman rumah Dedi Selengkapnya..
PEMPROV Jabar mengantisipasi terjadinya potensi bencana saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Selengkapnya..
ASOSIASI Serikat Pekerja Indonesia memberikan tanggapan atas pengumuman Presiden RI Prabowo Subianto, mengenai kenaikan upah minimum sebesar 6,5% Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PEMUNGUTAN suara Pilkada serentak 2024 telah digelar pada Rabu (27/11/2024) lalu, dan hitung cepat atau quick count telah dirilis sejumlah lembaga survei.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB