free hit counter code Dekranasda Jajaki Pasar UMKM Jabar di Papua - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Dekranasda Jajaki Pasar UMKM Jabar di Papua
    (humas pemprov jabar} Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil

    Dekranasda Jajaki Pasar UMKM Jabar di Papua

    JuaraNews, Sorong - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar siap menjajaki kerja sama dengan Pemda Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat terkait pengembangan pasar produk UMKM dari Jabar.

     

    Hal tersebut dikemukakan Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil, saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Sorong, Jumat (1/10/2021).

     

    “Masing-masing wilayah itu punya kekuatan sendiri. Sorong ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa, budayanya juga menarik dan unik, dari sisi para perajin dan juga dari hasil karya kerajinannya. Jadi kita bisa dikerjasamakan,” ucap Atalia.

     

    “Jadi kalau dari sisi macam-macam jenisnya tentu Jawa Barat ini lebih lengkap. Jadi kita bisa kerja sama ke depannya bagaimana kemudian kita juga membantu dari sisi misalkan pelatihan atau para perajin bisa kolaborasikan secara bersama-sama,” tambahnya.

     

    Atalia berharap ke depannya Dekranasda bisa memasarkan produk-produk Jabar di Kabupaten Sorong yang notabene banyak juga masyarakat Jabar di Kabupaten Sorong khususnya, umumnya Provinsi Papua Barat.

     

    “Jadi nanti bersama-sama dengan para ketua Dekranasda yang ada di Kabupaten Sorong juga bisa berkolaborasi secara bersama-sama,” kata Atalia.

     

    Atalia mengaku, hingga saat ini belum melihat produk kerajinan dari Jabar dipasarakan di Kabupaten Sorong. Khas yang ada di Sorong lebih kepada batik Papua, tas rajut khas Papua, serta tas yang berasal dari berbagai macam bahan serta kain tenuh.

     

    “Yang bisa masuk ke Kabupaten Sorong lebih kepada makanan khas Jawa Barat yang sangat diminati ternyata oleh teman-teman di sini,” ujar Atalia.

     

    “Makanan khas Jawa Barat tampaknya saat ini sudah kita lihat, bahkan ke pelosok wilayah di sini, seperti makanan dari mulai martabak, batagor. Kalau dari sisi pakaian juga bisa karena dari sumber tekstil kita yang ada di Jawa Barat itu bermacam-macam dengan kenyamanan yang juga bisa diterima di sini. Jadi itu juga  bisa dikolaborasikan secara bersama-sama,” tutupnya. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat
    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

    Editorial



      sponsored links