free hit counter code Buntut Tewasnya 11 Santri di Ciamis, Gubernur Jabar Larang Kegiatan Susur Sungai - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Buntut Tewasnya 11 Santri di Ciamis, Gubernur Jabar Larang Kegiatan Susur Sungai
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melakukan takziah kepada keluarga salah satu santri yang wafat akibat insiden susur sungai di Kota Depok, Sabtu (16/10/2021).

    Buntut Tewasnya 11 Santri di Ciamis, Gubernur Jabar Larang Kegiatan Susur Sungai

    • Sabtu, 16 Oktober 2021 | 21:28:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Depok - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan rasa duka atas wafatnya 11 santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Ponpes Cipasung Kabupaten Ciamis saat berkegiatan susur sungai di Sungai Cileueur.

     

    Berkaitan dengan tragedi tersebut, Kang Emil meminta kepala daerah dan Kementerian Agama (Kemenag) Jabar untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) melalui tahapan yang ketat, termasuk kegiatan susur sungai yang sudah menelan korban jiwa.

     

    "Saya sudah minta sesuai kewenangan, level SMP/Tsanawiyah itu ada di bupati dan Kemenag untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh," ucap Emil seusai melakukan takziah kepada keluarga salah satu santri yang wafat akibat insiden susur sungai di Kota Depok, Sabtu (16/10/2021).

     

    Selain itu, Emil pun melarang kegiatan susur sungai hingga standar operasional prosedur (SOP) tersusun secara komprehensif. Ia juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar untuk menyusun SOP mengenai kegiatan alam dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan.

     

    "Saya melarang ada susur sungai di masa depan, kecuali sudah ada SOP yang jelas dari BPBD. Oleh karena itu, saya minta kepada BPBD untuk menyusun sebuah SOP bagaimana kegiatan alam itu bisa dilaksanakan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan. Mungkin BPBD, saya sudah minta dan berkoordinasi dengan pencinta alam profesional, seperti Wanadri, sehingga di masa depan tidak boleh terulang lagi hal-hal ini," tegas Emil.

     

    "Karena kehilangan satu nyawa itu tidak bisa tergantikan oleh apapun. Apalagi sekarang jumlahnya tidak sedikit," imbuhnya.

     

    Berikan Santunan kepada Keluarga Korban

    Emil sendiri langsung melakukan takziah kepada keluarga santri yang wafat di Kota Depok, Sabtu (16/10/2021), seusai melakukan kunjungan kerja ke Papua untuk menghadiri penutupan PON XX Papua 2021.

     

    "Saya selaku Pemda Provinsi Jawa Barat juga besama Wali Kota Depok, turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya 11 anak-anak kita di Ciamis. Kami sangat merasakan rasa kehilangan para orang tua," kata Emil.

     

    Dalam takziah tersebut, Emil pun memberikan santunan kepada keluarga. Ia berharap santunan tersebut dapat meringankan beban keluarga setelah ditinggalkan orang terkasih. "Saya yakin tidak bisa menggantikan, tapi mudah-mudahan bisa meringankan apapun yang sedang dihadapi," ucapnya.

     

    Ucapan belasungkawa juga disampaikan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. "Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Jabar, serta masyarakat Jabar, mengucapkan belasungkawa dan juga keprihatinan sedalam-dalamnya atas meninggalnya para santri," kata Pak Uu di sela-sela kunjungan kerjanya di Sofifi, Maluku Utara, Sabtu (16/10/2021).

     

    Insiden tersebut, kata Wagub Uu, menorehkan luka dan kesedihan yang mendalam bukan hanya bagi keluarga korban dan pihak madrasah, tetapi juga dirasakan seluruh masyarakat Jabar. Uu pun mengajak masyarakat Jabar turut mendoakan supaya para santri yang menjadi korban tersebut khusnul khatimah, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran yang sebesar-besarnya.

     

    "Kami yakin mereka adalah syuhada, karena mereka sedang dalam lingkungan pondok pesantren, sedang belajar ilmu agama, sedang memperdalam ilmu agama," ucapnya.

     

    "Oleh karena itu, kami memiliki keyakinan, mereka adalah mujahid fisabilillah. Dengan harapan dan doa mudah-mudahan anak-anak kita yang menjadi syuhada diterima iman Islamnya, diterima amal dan perbuatannya, serta menjadi khusnul khatimah, dan ditempatkan di tempat yang mulia," imbuhnya. (*)

    Oleh: JuaraNews / jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Jabar 13 Kali Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian
    Antisipasi Gelombang Tiga Pandemi Covid-19, Ini Strategi yang Dilakukan Pemprov Jabar
    Targetkan Miliki 40 Kabupaten/Kota, Pemprov Jabar Kembali Usulkan 3 Pemekaran Daerah
    Resmikan Alun-alun Garut, Ridwan Kamil Minta Warga Perbanyak Kegiatan Kreatif
    Buntut Tewasnya 11 Santri di Ciamis, Gubernur Jabar Larang Kegiatan Susur Sungai

    Editorial



      sponsored links