free hit counter code Pertanian Salah Satu Kunci Kebangkitan Ekonomi Jabar dari Pandemi Covid-19 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pertanian Salah Satu Kunci Kebangkitan Ekonomi Jabar dari Pandemi Covid-19
    (humas pemprov jabar) Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat Panen Raya Petani Milenial Komoditas Padi di Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Senin (15/11/2021).

    Pertanian Salah Satu Kunci Kebangkitan Ekonomi Jabar dari Pandemi Covid-19

    • Selasa, 16 November 2021 | 18:16:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Karawang - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menegaskan sektor pertanian menjadi salah satu kunci bangkit perekonomian di Jabar dari pandemi Covid-19 saat ini. Didukung program Petani Milenial di kabupaten/kota jalan menuju ekonomi baru terbuka lebar.

     

    Hal tersebut disampaikan Wagub Uu saat menghadiri Panen Raya Petani Milenial Komoditas Padi di Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Senin (15/11/2021).

     

    Turut mendampingi Wakil Bupati Karawang Aep Syaefuloh, Senior Executive Vice President bank bjb  Benny Riswandi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar Dadan Hidayat, dan Kepala Biro Perekonomian Setda Pemprov Jabar Benny Bachtiar.

     

    Menurut Wagub, selain meningkatkan produk pangan dan perikanan di Jabar Petani Milenial mampu menjawab tantangan berat sektor pertanian di mana lahan makin sempit dan minat petani muda rendah. Karena itu pentingnya mendorong regenerasi sumber daya manusia di sektor pertanian dengan inovasi gagasan dan penggunaan teknologi digital.

     

    Menurut data BPS, jumlah petani di Jabar kurang lebih sebanyak 3,6 juta dan hanya 11,11 persen yang berusia muda. Tentu saja menjadi kekhawatiran banyak kalangan di mana 20 atau 30 tahun yang akan datang tidak ada petani dan krisis pangan.

     

    "Petani Milenial menjadi jawaban kelangkaan regenerasi petani yang dipelopori Pemda Provinsi Jawa Barat," kata Uu.

     

    Uu pun minta kabupaten/kota aktif mengakselerasi program ini termasuk salah satunya Kabuoaten Karawang.  "Dengan harapan Pak Wakil Bupati, juga ada gerakan-gerakan untuk melahirkan para petani yang masih muda, masih semangat dan produktif," tandas Uu.

     

    “Dengan Petani Milenial Pak Uu berharap petani tidak akan habis ditelan waktu karena situasi dan kondisi," imbuhnya.

     

    Karena itu, Pak Uu mendorong kaum milenial berani dan semangat menjadi petani. Terus mengembangkan diri dengan keilmuan melalui belajar dan pelatihan, terlebih dengan menguasai digitalisasi.

     

    "Maka ajak teman-teman, mari bergabung dengan berbagai macam program pertanian. Ada tentang madu, sapi, teh dan padi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mendorong untuk menyukseskan program tersebut asal adik-adiknya mau, siap dan disiplin  untuk suksesnya Petani Milenial di Jawa Barat," kata Uu.

     

    Pada kesempatan sama, Kepala Biro Perekonomian Setda Pemprov Jabar Benny Bachtiar menuturkan, Petani Milenial dilaunching Gubernur Ridwan Kamil pada 26 Maret 2021 sebagai implementasi Peraturan Gubernur (Pergub) No 25 tahun 2021 tentang SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan melalui Program Petani Milenial di Provinsi Jawa Barat.

     

    Untuk menyukseskan program ini, dilakukan perekrutan para petani muda dan berkolaborasi dengan dinas terkait sesuai komoditasnya. "Untuk itu, kami sedang melakukan sosialisasi di 18 kabupaten/kota dan alhamdulillah sudah tercapai di 12 kabupaten/kota," ungkap Benny.

     

    Selain itu, Benny menyatakan apresiasi bank bjb yang menjadi koordinator pembiayaan  yang selalu mendukung program Pemprov Jabar, khususnya Petani Milenial. Salah satunya Ainul Yakin, selain menjadi petani juga Ketua Kelompok Tani Silih Asuh yang bermitra dengan 75 petani dengan garapan lahan sekitar 5-7 hektare. 

     

    Menurut Benny, ada 7 hal yang menjadi fokus bersama terkait suksesnya petani milenial, di antaranya bagaimana kesiapan lahan, sumber daya manusia, pasar, akses permodalan, teknologi pertanian, pelatihan dan inkubasi bisnis. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat
    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

    Editorial



      sponsored links