free hit counter code Yod Mintaraga: Dunia Pariwisata Hanya Takut dan Hancur Karena Pandemi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Yod Mintaraga: Dunia Pariwisata Hanya Takut dan Hancur Karena Pandemi
    Anggota DPPRD Jawa Barat Drs. Yod Mintaraga, MAP.

    Yod Mintaraga: Dunia Pariwisata Hanya Takut dan Hancur Karena Pandemi

    • Kamis, 25 November 2021 | 12:00:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung – Anggota DPRD Jawa Barat Drs. H. Yod Mintaraga MAP mengatakan, pariwisata memberi efek domino atau mulyiplier effect bagi kehidupan ekonomi masyarakat. Pariwisata dinilai memiliki efek ganda bagi kehidupan ekonomi, termasuk bagi pariwisata desa wisata Dusun Stamplat Desa Indragiri Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

     

    “Jika sudah tumbuh pariwisata itu memberi efek yang luar biasa bagi masyarakat. Bahkan sebenarnya pariwisata tidak takut dengan resesi ekonomi. Pariwisata takutnya pada satu hal; wabah penyakit,” kata Yod Mintaraga seperti disampaikan dalam Podcast Suara Matraman, terkait pariwisata desa wisata Dusun Stamplat, belum lama ini.

     

    Depidar SOKSI Jawa Barat berkomitmen untuk mengembangkan Desa Wisata Dusun Stampla tersebut. Yod menilai Desa Wisata harus diatur dalam perda sehingga memberi dampak positif pada masyarakat.

     

    Yod mencontohkan, kegiatan pariwisata ke Desa Wisata Dusun Stamplat sama sekali pengunjung tak membawa beras. Masyarakat setempat, katanya, memberi pelayanan kepada pengunjung yang datang dan menimkati berbagai wisata yang ada di kampung tersebut.

     

    “Setiap orang yang datang ke desa perlu pelayanan. Itu pasti disiapkan masyarakat setempat. Artinya ada efek ekonomi, yang membuka kesempatan kerja. Ini akan memberi pendapatan bagi masyarakat,” kata Yod.

     

    Dengan begitu, katanya, kemampuan daya beli masyarakat setempat akan meningkat, sehingga bisa berbuat banyak dengan uang yang diperoleh dari manfaat desa wisata. “Mereka tentu bisa menyekolahkan anak, memberi jaminan kesehatan, dan yang lainnya,” kata Yod.

     

    Oleh karena itu, katanya, Yod berharap pandemi atau wabah Covid-19 segera berakhir dan pariwisata akan tumbuh.  Ia mengaku prihatin dengan kondisi pariwisata saat ini, yang hancur akibat adanya wabah ini. Tingkat hunian kamar hotel, katanya, saat ini hanya 10-15 persen. Dunia perhotelan dipastikan terpukul akibat kenyataannya. “Biasanya paling buruk tingkat hunian itu 30-40 persen. Masih bisa bertahan dengan kondisi itu, tapi kalau 10-15 persen tingkat hunian kamarnya, sudah pasti hancur,” pungkas Yod. (*)

    Oleh: ude gunadi / ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Nota RAPBD Jabar 2024 Puncak Tahapan Musrenbang
    Perda Trantibumlimas Lindungi Rasa Aman Masyarakat
    Johan J Anwari Perda Perlindungan Anak Penting
    Johan J Anwari Sosper Perda Perlindungan Anak
    Cucu Harap Program Listrik Desa tak Tumpang Tindih

    Editorial



      sponsored links