free hit counter code Pembangunan di Bidang Pertanian Hadapi Tantangan Besar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pembangunan di Bidang Pertanian Hadapi Tantangan Besar

    Pembangunan di Bidang Pertanian Hadapi Tantangan Besar

    • Rabu, 15 Desember 2021 | 00:24:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    Juaranews, Tasikmalaya - Dunia pertanian di Jawa Barat, khususnya di Tasikmalaya, harus mampu mempertahankan sebagai daerah lumbung pangan. Harapan tersebut disampaikan Yod Mintaraga dalam kegiatan reses Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (4/12/2021).

     

    "Dulu zaman Gubernur Aang Kunaefi dikenal pembangunan dengan istilah papan pageuh, ibadah maneuh, beuteung seubeuh," kata Yod.


    Artinya, lanjut Yod, kalaupun pembangunan bidang lain seperti infrastruktur atau pendidikan sudah berjalan, jika pertanian tanaman pangan tidak ada, urusannya akan menjadi repot.

     

    Yod menegaskan, pembangunan pertanian di Tasikmalaya sudah luar biasa karena sudah mampu melakukan ekspor padi organik ke luar negeri. Produksi pertanian di Tasikmalaya tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, namun bisa melakukan ekspor.

     

    Negara ini, kata Yod, sudah menunjukan kepada dunia internasional sebagai negara penghasil pangan dan tak diragukan lagi. Meskipun sekarang untuk masalah tanaman pangan ini sedang mengalami kemunduran, namun Jawa Barat masih menjadi penyuplai pangan nasional.

     

    Ke depan, kata anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jabar ini, pembangunan pertanian menghadapi tantangan karena berbagai hal. Ia menjelaskan, semakin sumber daya manusia memiliki kuantitas, sejatinya harus semakin meningkatkan produktifitas pertanian. Demikian pula dari segi budaya, semakin maju budaya suatu daerah, harus semakin meningkatkan produktifitas pertanian yang pada gilirannya bisa menyejahterakan petani.


    Kenyataan ekspor sekarang, kata Yod, hal itu kurang diantisipasi sehingga petani menghadapi kendala yang mengakibatkan menurunnya produktifitas. Ia mencontohkan, saat ini petani sulit mendapatkan pupuk subsidi. Hal ini bisa menurunkan produksi pertanian yang telah meningkat tadi.

     

    Oleh karena itu, Yod meminta pemerintah hadir dan memberi peran yang memberi kemudahan dan fasilitas bagi petani. (*)

    Oleh: ude gunadi / ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Nota RAPBD Jabar 2024 Puncak Tahapan Musrenbang
    Perda Trantibumlimas Lindungi Rasa Aman Masyarakat
    Johan J Anwari Perda Perlindungan Anak Penting
    Johan J Anwari Sosper Perda Perlindungan Anak
    Cucu Harap Program Listrik Desa tak Tumpang Tindih

    Editorial



      sponsored links