free hit counter code Mudik Lebaran, Waspadai Banjir Rob di Pantura dan Longsor di Jalur Selatan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Mudik Lebaran, Waspadai Banjir Rob di Pantura dan Longsor di Jalur Selatan
    (humas pemprov jabar) ilustrasi

    Mudik Lebaran, Waspadai Banjir Rob di Pantura dan Longsor di Jalur Selatan

    JuaraNews, Bandung - Para pemudik diminta berhati-hati saat melewati daerah rawan bencana di Jabar selama periode 29 April-8 Mei 2022 mendatang.


    Pada musim hujan, bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin puting, serta bencana lain berpotensi menghambat perjalanan mudik.


    Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar mencatat ada 87 titik rawan longsor dengan 56 di antaranya berada di jalan provinsi dan 31 titik di jalan nasional. Selain itu, ada 30 titik rawan banjir, sebanyak 25 titik di jalan provinsi dan 15 titik di jalan nasional.


    Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Budi Juanda mengatakan, untuk wilayah Pantai Utara (Pantura) pemudik wajib mewaspadai gangguan akibat bencana angin puting beliung dan rob.


    "Kondisi Pantura dan jalur Selatan berbeda. Di Pantura harus waspadai kemungkinan angin puting beliung dan banjir terutama akibat rob," ujar Budi dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa (26/4/2022).


    Budi mengungkapkan, hujan diprediksi masih akan turun dengan deras di wilayah Pantura. Hal itulah yang akan menyebabkan munculnya banjir akibat air laut meluap atau rob.


    Sementara di jalur Selatan, kewaspadaan berbeda. Di jalur selatan dan tengah, pemudik wajib mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti longsor,  banjir, dan tanah bergerak.


    Menurut Budi, Jabar memang memiliki banyak titik lokasi bencana yang harus diwaspadai. Sejak Januari hingga April 2022, kata dia, sudah tercatat sekitar 400 kejadian bencana.


    "Artinya, potensi memang ada ditambah dengan adanya pergerakan orang pas mudik," tuturnya.


    Selain bencana alam, Budi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19. Pergerakan orang dalam jumlah besar harus diantisipasi dengan protokol kesehatan yang ketat.


    Untuk mengantisipasi terjadinya bencana, BPBD Jabar menyiagakan 22 Disaster Relieve Unit (DRU) dilengkapi alat berat yang dapat dipakai sewaktu-waktu jika ada bencana. BPBD juga menyediakan posko di wilayah kabupaten/kota yang rawan bencana yang diisi petugas BPBD, Dishub, Damkar, PMI, ORARI, hingga pramuka. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Alumni Cipayung Plus Siap Awasi Rekapitulasi Suara
    LENGKAP, Ini Hasil Quick Count Pilkada di Jabar
    Dedi Mulyadi Dihadiahi Jersey Persib Oleh Bos Umuh
    Jabar Antisipasi Potensi Bencana saat Libur Nataru
    Naiknya UM 2025, Ini Catatan ASPEK Indonesia

    Editorial



      sponsored links