JuaraNews Bandung - Indonesia mengusulkan pembentukan Forum MPR Dunia pada Forum Parlemen di Bandung.

"Secara prinsip indonesia mengusulkan nama forum MPR sedunia," kata, ketua MPR RI Bambang Soesatyo usai pembukaan (Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia/Forum MPR Dunia) di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Selasa (25/10/2022).

Bamsoet mengatakan, pada pertemuan tersebut, Indonesia sebagai tuan rumah akan mengusulkan pembentukan forum MPR sedunia.

Alasannya, secara prinsip lembaga parlemen dunia itu sudah ada dan MPR atau lembaga sejenis adalah lembaga yang eksis, legal, konstitusional juga. 

Tetapi faktanya, lanjutnya, lembaga ke-MPR-an, seperti Majelis Syuro, Dewan Syuro dan sejenisnya belum terwadahi secara maksimal di forum parlemen internasional, yang terwadahi di sana hanya lembaga perwakilan rakyat. 

Karenanya, itu kaanya, harus ada satu forum yang bisa dimaksimalkan untuk memaksimalkan peran lembaga keparlemenan di dalam kerja diplomasi parlemen untuk membicarakan tentang perdamaian, solusi lingkungan hidup, perubahan iklim, dampak Covid-19.

"Forum ini bukan untuk menegasikan keberadaan lembaga yang sudah ada atau duplikasi. Jadi forum ini dikhususkan untuk membentuk forum parlemen dunia yang memiliki kekhasan yaitu lembaga MPR atau nama sejenis lain yang dimiliki masing-masing negara," tandasmya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengapresiasi pertemuan yang inisiatif MPR RI. "Alhamdulillah tadi buka secara resmi dan akan dilahirkan sebuah organisasi dunia baru, diusulkan oleh MPR Indonesia namanya forum majelis permusyawaratan rakyat dunia. Kira-kira begitu," kata Emil.

Sehingga, nanti di tengah ekonomi pandemi perang, kesepahaman-kesepahaman di level negara-negara dunia ini bisa dimaksimalkan. Karena rata-rata kan MPR di negara masing-masing adalah penasihat presiden, raja, dan perdana menteri.

"Jadi kalau para penasehatnya sepakat tentang nilai-nilai dunia yang damai, koperatif, insyaallah dunia bisa lebih baik dan lebih damai," tandas Emil. (*)

bas