JuaraNews, Bandung – Hari ke-6 pasca gempa Cianjur, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menemukan korban sebanyak 8 jiwa. Dengan penemuan itu, BNPB mencatat sekitar 318 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan M5,6 itu. Sedangkan sisanya, sekitar 14 orang masih dalam pencarian.

“Korban hilang atau masih dalam status pencarian 14 jiwa,” ujar Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setiawan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Sabtu (28/11/2022.

Dengan demikian, menurut Fajar, hingga hari ini, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 318 orang. Sedangkan jumlah korban luka-luka sebanyak 7.729 orang.

“Untuk korban luka, secara total dari hari awal kejadian, Senin, tercatat sebanyak 7.729 orang dengan rincian luka berat 595, luka ringan 7.134 orang. Untuk korban luka berat yang saat ini masih dirawat di rumah sakit berjumlah 108 orang,” papar Fajar.

Selain itu, dalam konferensi pers yang terpantau dihelat di Pendopo Kabupaten Cianjur itu, Fajar menerangkan bahwa para korban luka ringan dan yang telah tertangani sudah kembali ke rumah masing-masing. Adapun jumlah korban yang mengungsi terdata sebanyak 73.693 orang.

Mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa tersebut, Fajar mengungkapkan sebanyak 58.049 rumah.

“Kerugian materil akibat gempa itu, sekitar 25.186 rumah mengalami rusak berat, 12.496 rusak sedang, dan 20.367 rumah mengalami rusak ringan,” jelasnya.

Sedangkan untuk kerusakan infrastruktur sebanyak 368 sekolah, 144 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan dan 16 gedung perkantoran. Kerusakan ini tersebar di wilayah-wilayah terdampak yang meliputi 146 desa dalam 16 kecamatan.(*)

Aep