free hit counter code Bentuk Kader Disiplin dan Militan, Djarot Apresiasi Pendidikan Kader Madya PDIP Jabar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Bentuk Kader Disiplin dan Militan, Djarot Apresiasi Pendidikan Kader Madya PDIP Jabar

    Bentuk Kader Disiplin dan Militan, Djarot Apresiasi Pendidikan Kader Madya PDIP Jabar

    • Selasa, 20 Desember 2022 | 20:22:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Cimahi - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan pendidikan kader merupakan fokus partai berlambang banteng moncong putih sepanjang tahun 2022 - 2023.

     

    Djarot mengungkapkan hal itu disela kegiatan Pendidikan Kader Madya Tahun 2022 Tingkat Jawa Barat yang adakan DPD PDIP Jabar, di Gedung BPSDM Jabar, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Selasa (20/12/2022).

     

    Djarot mengatakan tujuan pendidikan karakter tingkat madya adalah untuk membentuk kader PDI Perjuangan yang berkarakter dan militan. 

     

    “Jadi pada tingkat madya ini fokusnya lebih ke penguatan ideologis, kedisiplinan. Karena sebagai partai pelopor, PDI Perjuangan merupakan partai yang ideologis dan dikelola secara modern. Sebagai partai pelopor juga, PDI Perjuangan menekankan pada disiplin, disiplin ideologis, organisasi, dan gerakan,” tutur Djarot.

     

    Dalam pendidikan tingkat madya ini, Djarot menekankan pula revolusi mental. Terlebih, sebelumnya seluruh DPC telah menggelar pendidikan tingkat pratama.

     

    “Mereka juga harus memerangi korupsi. Bagaimana menjadi kader yang militan, bersih jiwanya, dan bersih gerakannya dalam membantu rakyat. Ini yang ditekankan kepada para kader madya tersebut,” jelasnya. 

     

    Sebelumnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini telah menggelar pembekalan anti korupsi yang bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, dan diikuti oleh 27 ribu calon anggota legislatif.

     

    “Mungkin PDI Perjuangan satu-satunya partai yang membuat terobosan dengan menggelar pembekalan anti korupsi,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini. 

     

    PDI Perjuangan pun membekali para kader agar siap untuk terjun ke tengah masyarakat dan membantu memecahkan persoalan yang dihadapi oleh mereka. 

     

    Nantinya, para peserta akan diberi pembekalan secara teknis mengenai hal tersebut. 

     

    “Jadi para kader ini siap untuk turun ke bawah dan melakukan pemetaan. Bukan hanya pemetaan suara, tapi juga pemetaan persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat di wilayahnya masing-masing dan cara-cara untuk memecahkan masalah tersebut,” tegasnya. 

     

    Disinggung apakah para peserta yang mengikuti kegiatan ini akan dicalonkan menjadi anggota legislatif pada 2024, mantan Wali Kota Blitar ini menyatakan, ada mekanisme lain yang harus dijalani. 

     

    Namun, dia tak menutup kemungkinan sebagian besar kader yang mengikuti pendidikan kali ini akan dimajukan sebagai calon anggota legislatif. 

     

    “Karena syarat utama untuk menjadi caleg adalah telah mengikuti pendidikan kaderisasi. Partai politik adalah yang utama dari demokrasi yang tugasnya melakukan pendidikan kepada kader, dan mereka semua akan ditugaskan di jabatan publik. Jadi PDI Perjuangan berupaya untuk mendidik, menggembleng kadernya sendiri dan tidak tergoda untuk melakukan pembajakan kader. Sehingga kita memiliki loyalitas dan disiplin, serta membuktikan jika kader PDI Perjuangan merupakan hasil penggemblengan yang luar biasa,” pungkasnya.

     

    Di tempat yang sama Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menegaskan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

     

    Ia mengungkapkan untuk meraih kemenangan kembali di 2024, ada lima disiplin yang harus dipahami dan dijalankan oleh setiap kader PDI Perjuangan. 

     

    Pertama, disiplin Ideologi. Kedua, disiplin teori /pemikiran. Ketiga, disiplin organisasi. Keempat,  disiplin tindakan dan Kelima, disiplin gerakan.

     

    "Kedisiplinan dan etos kerja nyata harus benar benar dibangun sejak dini oleh semua kader PDI Perjuangan sebagai kunci kemenangan partai di Pemilu 2024 mendatang," tandasnya.

     

    Kegiatan Pendidikan Kader Madya Tahun 2022 Tingkat Jawa Barat diikuti 115 peserta dan digelar selama 3 hari mulai tanggal 19 - 23 Desember 2022 di kawasan Lembang Jawa Barat.

     

    Kegiatan dibuka oleh Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDI Perjuangan Sukur Nababan, dan dihadiri

    Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan, Ketua Panitia Kegiatan Tom Maskun, anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat Bedi Budiman, Nia Purnakania, pengurus DPD, sayap dan badan partai. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh
    Partai Buruh Buktikan Raih Suara Paslon Pilkada
    Pasangan Ridho Sebut Kemenangan tak Bisa Dibegal

    Editorial



      sponsored links