free hit counter code Curah Hujan Tinggi, 4 Kecamatan di Pandeglang Terendam Banjir - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Curah Hujan Tinggi, 4 Kecamatan di Pandeglang Terendam Banjir
    (istimewa) Akibat curah hujan tinggi sejak Minggu (25/12/2022) 4 kecamatan di Pandeglang dilanda banjir

    Curah Hujan Tinggi, 4 Kecamatan di Pandeglang Terendam Banjir

    • Rabu, 28 Desember 2022 | 00:05:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Pandeglang – Curah hujan tinggi yang mengguyur sejak Minggu (25/12/2022) mengakibatkan banjir di empat kecamatan di Pandeglang, Banten. Selain itu, terpaan angin kencang pun turut merusak sejumlah rumah di kecamatan lainnya.


    Empat kecamatan yang terendam banjir antara lain Patia, Sobang, Panimbang dan Sukaresmi. Banjir yang terjadi akibat tingginya curah hujan tinggi dengan intensitas rendah, sedang dan lebat itu mengakibatkan ribuan rumah terendam. Sedangkan kerusakan rumah akibat angin kencang terjadi di kecamatan Panimbang.


    Di Kecamatan Patia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang mencatat sebanyak 728 KK terdampak banjir akibat luapan sungai Ciliman. Ketinggian banjir di Desa Ciawai dan Idaman kecamatan Patia mencapai 90 cm.


    "Untuk banjir di Kecamatan Patia, berdasarkan pantauan tim BPDB ada dua desa yang terendam, yakni desa Ciawi dan satu lagi desa Idaman," kata Anggota BPBD Pandeglang, Dedi Subandi pada Senin (26/12/2022).


    Dedi menambahkan, jumlah warga terdampak banjir itu sebanyak 300 KK di Desa Ciawi dan 428 KK di Desa Idaman.


    Hingga Selasa (27/12/2022) banjir yang merendam Kecamatan Patia belum surut sehingga kedua desa itu belum dapat diakses.


    "Barusan dari tim TRC (Tim Reaksi Cepat) di Kampung Tajur, Desa Idaman, kondisinya banjir belum surut dan belum bisa diakses roda empat maupun roda dua," kata Komandan Regu Pusdalops BPBDPK Pandeglang Wandi.


    Lebih lanjut, Wandi mengungkapkan warga terdampak banjir itu hingga saat ini masih bertahan di rumah masing-masing.


    Sementara itu, Wandi mengatakan, banjir yang terjadi di Kecamatan Panimbang diakibatkan oleh luapan Sungai Cikaung dan Cilodrok.


    “Kedua sungai itu mengalami penyempitan dan pendangkalan aliran sehingga air sungai meluap. Apalagi ditambah curah hujan yang cukup tinggi,” katanya.


    Adapun banjir yang terjadi di Sukaresmi, disebabkan oleh luapan sungai Ciliman dan Cilemer dengan jumlah warga terdampak sebanyak 90 KK.


    “Banjir di Kecamatan Sukaresmi, 90 kepala keluarga di Kampung Rancailat, Desa Cibungur, terdampak. Tak hanya itu, 150 kepala keluarga di Kampung Simpang Masjid, Desa Kumbangkampil, juga terdampak,” paparnya.


    Sedangkan untuk kecamatan Sobang, Wandi mengaku belum mendapatkan informasi terbaru, hanya saja di kecamatan ini banjir merendam Kampung Bojen Kulon Desa Bojen. Ia hanya mengatakan kemungkinan kecamatan ini sama seperti yang lainnya, masih dalam keadaan tergenang.


    Sebelumnya, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBDPK Pandeglang, Lilis Sulistiyati menyebutkan pihaknya belum dapat memastikan kerugian akibat banjir tersebut.


    "Kami belum bisa memastikan tingkat kerugian rumah warga yang terdampak bencana alam itu," kata Lilis Sulistiyati di Pandeglang, Senin (26/12/2022).


    Lilis mengungkapkan, diperkirakan curah hujan hingga masih berlangsung. BPBDPK Pandeglang mengimbau masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir, longsor dan angin kencang. Masyarakat sebaiknya mengoptimalkan ronda malam untuk kewaspadaan, karena dipastikan curah hujan sampai dini hari dan pagi.


    "Kami meyakini banjir dan longsor bisa meluas di wilayah Pandeglang, karena cuaca buruk masih berlangsung," kata Lilis.


    Menurut Lilis, warga yang rumahnya terendam banjir bisa tinggal di gedung sekolah, kantor desa dan tempat ibadah.


    BPBD Pandeglang kini menyalurkan bantuan logistik berupa bahan pokok, makanan siap saji, minuman kemasan dan pampers balita.


    Selain itu juga membuka posko kesehatan untuk mengantisipasi penularan penyakit menular setelah dilanda banjir.


    "Kami berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan bencana alam itu," katanya.(*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Alumni Cipayung Plus Siap Awasi Rekapitulasi Suara
    LENGKAP, Ini Hasil Quick Count Pilkada di Jabar
    Dedi Mulyadi Dihadiahi Jersey Persib Oleh Bos Umuh
    Jabar Antisipasi Potensi Bencana saat Libur Nataru
    Naiknya UM 2025, Ini Catatan ASPEK Indonesia

    Editorial



      sponsored links