JuaraNews, Jakarta - SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kontraktor Kontrak Kerjsama (KKKS) Citic Seram Energy Ltd berhasil menemukan indikasi hidrokarbon berupa gas melalui kegiatan pengetesan ulang atau re-entry uji lapisan di sumur eksplorasi Lofin-2. Sumur itu terletak di Wilayah Kerja (WK) Seram Non-Bula, Desa Seti, Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

“Kami tengah melakukan pengetesan ulang dimaksudkan untuk menguji dan mebngevaluasi potensi hidrokarbon pada batuan karbonat formasi Manusela,” kata Kepala Divisi Pengeboran dan Perawatan Sumur SKK Migas, Surya Widiantoro pada Senin (13/02/2023).

Surya menambahkan, pengetesan ulang uji lapisan sumur eksplorasi dibutuhkan untuk mengetahui karakter dari reservoir guna pengembangan di struktur Lofin. Hingga saat ini, tim SKK Migas dan Citic Seram Energy masih bekerja dan berada di lokasi memantau dan melakukan testing kekuatan semburan hidrokarbon tersebut.

“Rig 123 masih bekerja. Flaring (gas suar) saat well testing sudah dilakukan dan semburannya cukup bagus,” ungkap Surya.

Lebih jauh Surya menjelaskan penemuan cadangan gas ini setelah dilakukan pengetesan ulang uji lapisan sumur eksplorasi Lofin-2 yang memiliki objektif utama di batuan karbonat formasi Manusela. Berdasarkan hasil dari kegiatan tersebut, sumur Lofin-2 re-entry mengalirkan gas sebesar 15,02 juta kaki kubik gas per hari atau mmscfd pada bukaan choke 64/64 inci.

Status per 11 Februari 2023 pukul 15.00 WIT, kegiatan yang sedang dilakukan pada sumur Lofin-2 re-entry ialah melanjutkan pembersihan lubang sumur (clean-up well). Sumur Lofin-2 re-entry ditajak pada 31 Oktober 2014 dan mencapai kedalaman akhir di 19,230 feet measured depth (ftmd) pada 19 Juli 2015.

Kegiatan operasional pengetesan sumur eksplorasi ini, dikatakan Surya memiliki tantangan yang cukup besar. Hal ini dikarenakan penemuan gas itu di wilayah remote sehingga memakan waktu yang cukup lama.

“Terutama untuk mobilisasi peralatan dan material pengeboran, sumur dengan kedalaman relatif dalam dan tekanan reservoir yang tinggi,” jelasnya.

Sementara itu, Plt kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Muhammad Kemal mengatakan temuan itu menjadi angin segar, eksplorasi massif, agresif, dan effisien yang terus dilakukan SKK Migas dan KKKS.

“Kita punya cadangan potensi minyak, yaitu Pulau Seram dan Warim Papua,” ujar Kemal.

Mengenai potensi ini Kemal menyebutkan sudah ada investor yang tertarik untuk melihat datanya.(*)

Aep