free hit counter code Prihatin Soal Anak Terlindas di Proyek Cisumdawu - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Prihatin Soal Anak Terlindas di Proyek Cisumdawu

    Anggota DPR RI Mulyadi

    Prihatin Soal Anak Terlindas di Proyek Cisumdawu

     

    JuaraNews, MAJALENGKA, Anggota Komisi V DPR RI, H. Mulyadi merasa prihatin atas keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu. Terlebih lagi, sempat terjadi insiden ketika seorang anak tewas terlindas truk proyek itu.

     

    "Saya ingatkan, Pa, delaynya proyek ini, luar biasa konsekuensinya. Bukan dalam kontek fungsinya, tapi delaynya proyek itu akan ada konsekuensi terhadap cost of fund dan segala macam. Apalagi ada pembengkakan nilai proyek. Ini kan nanti jadi beban negara," tegasnya.

     

    Hal tersebut dikemukakan politisi Gerindra itu, di hadapan para pejabat Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol dan Badan Usaha Jalan Tol, saat Komisi V berkunjung ke lokasi pembangunan di Majalengka. Kunjungan ini, untuk mengetahui mengapa proyek bisa terus-menerus mengalami keterlambatan.

     

    "Saya sampai tahu ada anak kecil terlindas truk. Akhirnya bermasalah terhadap operasional Bapak, suplai material jadi sulit. Padahal ternyata sentuhannya sederhana, saya denger bapak-bapak kontraktor tidak memberikan uang kerohiman, uang belasungkawa. Mengerikan sekali yang triliunan tapi uang belasungkawa tidak diberikan. Gimana moralnya?" tandas Mulyadi dengan nada tinggi.

     

    Mantan Ketua DPD Gerindra Jabar ini meminta Kementerian PUPR dan BPJT tak ragu memberikan sanksi terhadap para kontraktor yang membuat teknis pembangunan jadi terlambat.

     

    "Mereka tidak 'ngeh' bahwa ini membebani negara. Alokasi pembayaran bunga (utang) negara ini luar biasa. Bapak-bapak asyik mengerjakan proyek, tidak ada sanksi gara-gara Bapak-bapak delay," ujar anggota DPR dari Dapil Bogor ini.***

    Oleh: ude gunadi / ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Lantik Pj Wali Kota Tasikmalaya
    KPU Jabar Pastikan tak Ada Pemungutan Suara Ulang
    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh

    Editorial



      sponsored links