JuaraNews, Samarinda - Tim Persib Bandung terhindar dari kekalahaan saat melakoni laga tandang Pekan 16 Liga 1 2023/2024 kontra Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (21/10/2023) malam.

Maung Bandung yang tertinggal skor 1-0 sejak menit 15 lewat gol Leo Guntara, berhasil menyamakan kedudukan setelah pemain tim Pesut Etam, Agung Prasetyo melakukan gol bunuh diri ke gawang yang dikawal Nadeo Argawinta. Sehingga skor akhir menjadi imbang 1-1.

Dengan hasil ini, kedua tim tidak beranjak dari posisi sebelumnya. Persib tetap menempati peringkat 3 dengan 28 poin, sementara Borneo kokoh di puncak klasemen dengan 32 poin.

Namun posisi kedua tim rawan dikudeta oleh rival-rival mereka. Dengan hanya mendapat tambahan 1 poin, Borneo rawan disalip peringkat 2 Madura United yang mengemas 30 poin. Jika MU berhasil mengalahkan Dewa United pada Minggu (22/10/2023) sore, dipastikan Borneo tergusur dari puncak klasemen. Karena tim Sappe Kerrap bakal mengoleksi 33 poin, atau unggul 1 angka dari Borneo.

Demikian pula dengan Persib, posisinya di peringkat 3 terancam diambil alih oleh peringkat 6 RANS Nusantara yang baru akan melakoni laga ke-16, Minggu (22/10/2023) malam, menghadapi Persija Jakarta. Jika mengalahkan tim Macan Kemayoran, RANS yang mengantongi 26 poin, bakal melejit ke posisi 3 dengan raihan 29 poin, atau unggul 2 angka dari Maung Bandung.

Dengan tambahan 1 poin ini pun, posisi Persib makin dipepet oleh 2 rivalnya, PSIS Semarang dan Bali United yang naik ke peringkat 4 dan 5 setelah mengalahkan lawan-lawannya pada Jumat (20/10/2023). Pada laga sebelumnya, PSIS berhasil mengalahan Persikabo 1973 dengan skor 3-2, sedangkan Bali menekuk Persebaya Surabaya 3-1. 

Namun setidaknya hasil imbang ini, membuat Persib tetap bisa menjaga tren positif yang tak terkalahkan dalam 8 laga terakhirnya, menjadi 9 laga. Dari 9 laga tersebut, Persib mengemas 6 kemenangan, dan 3 kali imbang. 

Baca Juga: BORNEO FC VS PERSIB BANDUNG; Lanjutkan Tren Positif, Jaga Posisi di Papan Atas

Persib Tampil Mendominasi

Sementara itu laga antara dua tim papan atas tersebut berjalan seru dan sengit. Sejak menita awal Babak I, Persib yang bertindak sebagai tim tamu langsung mengambil inisiatif menyerang. Ancaman pun mulai dirasakan lini pertahanan Borneo pada menit 9, lewat penyerang persib David da Silva. Sayang, tendangan kaki kiri pemain asal Brasil tersebut belum bisa menjebol gawang Nadeo.

Namun saat asyik melakukan serangan, justru gawang Persib yang dikawal Teja Paku Alam yang kebobolan lebih dulu, Memasuki menit 15, tendangan keras Leo Guntara tak mampu diantisipasi Teja Paku Alam. Skor pun berubah menjadi 1-0 untu keunggulan tuan rumah.

Tertinggal skor, semangat skuat Maung Bandung justru meningkat untuk menyamakan kedudukan. Serangan demi serangan dilakukan hingga tercipta sejumlah peluang. Salah satunya dari gelandang muda Bechkam Putra Nugraha. Sayang semua upaya tersebut tidak berbuah hasil, hingga laga babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Borneo.

Memasuki Babak II, Pelatih Persib Bojan Hodak melakukan sedikit perubahan pada komposisi pemainnya agar lebih tampil menyerang. Bechkam yang memang baru pulih dari cedera ditarik dan digantikan Frets L Butuan.

Namun masuknya Frets masih belum bisa mengubah keadaan. Coah Hodak pun kembali memasukkan pemain bertipe penyerang. Gelandang bertahan Dedi Kusnandar digantikan gelandang serang Robi Darwis.

Sementara dari kubu tuan rumah, Pelatih Pieter Huistra baru melakukan pergantian pemain saat paruh kedua sudah berjalan 26 menit atau pada menit 71. Huistra langsung melakukan 2 pergantian pemain dengan memasukan Hendro Siswanto menggantikan striker Terens Puhiri, dan Rizky Dwi Febrianto menggantikan pencetak gol Borneo, Leo Guntara.

Dengan komposisi baru tersebut. Maung Bandung pun lebih tampil dominan mengurung pertahanan Borneo. Memasuki 10 menit akhir laga, Borneo mulai menerapkan skema bertahan, dengan banyak menumpuk pemain di daerah sendiri, dan sesekali mengandalkan serangan balik.

Guna menambah kekuatan di lini pertahanan, Caoch Huistra pun kembali melakukan pergantian pemain saat laga memasuki menit 82. Dua pemain dimasukkan sekaligus, yakni Agung Prasetyo dan Win Naing Tun mengantikan Ahmad Nur Hardianto dan M Sihran.

Namun pergantian pemain kali ini menjadi malapetaka bagi tuan rumah. Hanya berselang 5 menit kemudian, Persib akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 87. Namun bukan pemain Maung Bandung yang menjebol gawang Nadeo, tapi pemain Borneo sendiri yang melakukan bunuh diri. Adalah pemain pengganti Agung Prasetyo yang melakukan blunder saat mengantisipasi tendangan bebas Ezra Walian, yang justru sundulannya membelokkan bola ke gawang tim sendiri yang tidak diantisipasi oleh Nadeo. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Di sisa 3 menit waktu normal plus 4 menit masa injury time, para pemain Persib pun makin mengencangkan serangan hingga tim Borneo harus melakukan parkir bus di area pertahanannya. Coach Hodak pun kembali memasukan pemain bertife penyerang guna membalikkan skor. Satu menit setelah skor menjadi imbang, penyerang muda Arsan Makarin dan Ryan Kurnia dimasukkan menggantikan Ciro Alves dan Levy Madinda.

Masuknya kedua pemain ini pun sempat membuat repot barisan pertahanan Borneo. Namun, kendati serangan terus dilancar oleh kubu Persib, demikian pula oleh pemain Borneo dengan skema serangan balik, tidak ada gol lagi yang tercipta. Laga pun harus berakhir dengan skor imbang 1-1.

Susunan Pemain
Borneo FC (4-2-3-1):
Nadeo Argawinata; Leo Guntara/Rizky Dwi Febrianto (71), Leonardo Silva Lelis, M Fajar Fathurrachman, Silverio Junio Goncalves da Silva; Adam Alis/Ikhsan Nul Zikrak (90+2), Kei Hirose; Ahmad Nur Hardianto/Agung Prasetyo (82), M Sihran/Win Naing Tun (82), Stefano Lilipaly; Terens Puhiri/Hendro Siswanto (71)
Pelatih: Pieter Egge Huistra

Persib Bandung (4-2-3-1)
Teja Paku Alam, Putu Gede Juni Antara, Nick Kuipers, Alberto Rodriguez, Rezaldi Hehanusa/Ezra Walian (78); Marc Klok, Dedi Kusnandar/Robi Darwis (50); Levy Madinda/Ryan Kurnia (88), Ciro Alves/Arsan Makarin (88), Beckham Putra/Frets L Butuan (46); David da Silva.
Pelatih: Bojan Hodak. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den