free hit counter code Program CWLP Wakaf Salman Beri Modal Petani Ikan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Program CWLP Wakaf Salman Beri Modal Petani Ikan
    Foto: Abbas Direktur Wakaf Salman, Hari Utomo

    Program CWLP Wakaf Salman Beri Modal Petani Ikan

    • Jumat, 10 November 2023 | 15:07:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung -  Wakaf Salman bersama mitra strategis ALAMI Sharia dan eFishery meluncurkan program kolaborasi dengan konsep program Cash Waqf Linked Peer to Peer (CWLP) bagi pembudidaya ikan dalam negeri untuk pastikan tersedianya akses modal tingkatkan kapasitas usaha. 

     

    Program ini digagas dan disalurkan oleh ketiganya atas dasar potensi pada perdagangan produk perikanan yang meningkat signifikan sebesar 21,78% pada kuartal pertama tahun 2022. Bahkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) RI, nilai ekspor produk perikanan pada maret 2022 menembus angka 548,35 juta USD. 

     

    CWLP berupaya mengintegrasikan dana wakaf uang yang dipadukan dengan layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur/lender (pemberi pinjaman) dan debitur/borrower (penerima pinjaman), berbasis teknologi informasi. 

     

    Dengan adanya tantangan tersebut, Wakaf Salman bergerak bersama ALAMI dan eFishery dalam menginisiasi program Cash Waqf Linked Peer to Peer (CWLP), sebagai bentuk pendanaan untuk pembudidaya ikan agar mampu terus memenuhi kebutuhan pakan - yang merupakan hal paling dominan dalam budidaya ikan.

     

    CWLP kali ini tersebar di wilayah Indonesia bagian Barat dan Tengah diantaranya Riau, Purwakarta, Subang, Semarang, Kutai Kartanegara, Lombok Barat, Lombok Timur, Sulawesi Selatan dan Minahasa Utara dengan 14 (empat belas) pembudidaya ikan.

     

    Direktur Wakaf Salman, Hari Utomo mengatakan wakaf salman menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah maju yang signifikan dalam mewujudkan misi kemanusiaan.

     

    Menurutnya, Program wakaf uang, atau Cash Waqf Linked Peer to Peer, bukan hanya sekadar solusi keuangan, melainkan komitmen kita bersama untuk memberdayakan masyarakat, melalui prinsip ekonomi syariah.

     

    "Dengan kerja sama ini, Wakaf Salman akan menyediakan dana wakaf yang akan diarahkan melalui platform pembiayaan secara peer-to-peer berbasis syariah ALAMI, yang kemudian akan disalurkan kepada petani tambak dan pembudidaya ikan melalui platform eFishery nantinya," kata Hari Utomo, Jumat (10/11/2023).

     

    Fund Business Development & Partnership Specialist Financing eFishery, Vira Septi Ayu Hasanah sangat sangat antusias untuk ikut serta dalam inisiatif program CWLP yang digagas oleh Wakaf Salman bersama ALAMI. Karena Kolaborasi ini menawarkan solusi inovatif untuk membantu pembudidaya ikan Indonesia.

     

    "Dengan adanya program ini diharapkan petani tambak dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas panennya tanpa terbebani oleh praktik jual beli yang memberatkan.” ujar Vira.

     

    Program ini diharapkan mampu berkembang lebih besar dan berdampak, bahkan menginspirasi pelaku usaha lain untuk terbuka mengembangkan skema CWLP agar kebutuhan akses modal bagi pelaku usaha di berbagai sektor dapat terpenuhi, sekaligus menjadi contoh keberhasilan kolaborasi sektor swasta dan lembaga filantropi dalam memajukan sektor perikanan budidaya Indonesia. 

     

    Hal senada diutarakan, Head of Strategic and Planning, ALAMI Sharia, Mochamad Nizar yang merasa bersyukur dan bangga dapat bermitra dengan eFishery dan Wakaf Salman dalam program CWLP.

     

    Menurut Nizar sebagai perusahaan peer-to-peer lending berbasis syariah sedari awal fokus pada sektor produktif yang memiliki dampak besar bagi masyarakat seperti yang dilakukan jutaan pembudidaya ikan di Indonesia. 

     

    "Dalam berbagai kesempatan. Kami juga terus menggabungkan inovasi bisnis dan kontribusi sosial, dibuktikan telah tercapainya pembiayaan Rp 5,1 triliun (akumulatif) kepada sektor produktif bahkan meningkat disaat pandemi melanda," tandas Nizar. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Jalan Cingised Rusak Parah, Pemkot tak Merespons
    Pemkot Bandung Komitmen Aman Aset Kebun Binatang
    Aktris Legendaris Rahayu Effendi Minggal Dunia
    Dedi-Erwan Menang, Ini Kemenangan Masyarakat Jabar
    Hasil Quick Count ke-2, Haru-Dhani Tunggu Hasil C1

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi