Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
- 28 November 2024 | 17:57:00 WIB
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Solo - Partai final Piala Dunia U-17 2023 Indonesia bakal mempertemukan timnas Jerman U-17 kontra Prancis U-17 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) malam.
Laga kali ini merupakan final Piala Eropa U-17 2023 dimana Jerman menang atas Prancis 5-4 lewat adu penalti setelah Fode Sylla dan Saimon Bouabre yang menjadi dua penendang penalti Prancis gagal menunaikan tugasnya.
Jika Jerman yang memenangkan laga ini, maka selain sukses menyandingkan trofi Piala Dunia U-17, Jerman juga menjadi tim Eropa kelima yang menjuarai Piala Dunia U-17 setelah Uni Soviet pada 1987, Prancis pada 2001, Swiss pada 2009, dan Inggris pada 2017. Sebaliknya, jika Prancis yang menang, maka mereka menjadi negara Eropa pertama yang lebih dari satu kali menjuarai Piala Dunia U-17, setelah jadi juara di edisi 9 pada 2001 lalu
Jika pertandingan ini mesti dilanjutkan dengan adu penalti seperti final Piala Eropa U-17 2023 enam bulan silam, maka akan menjadi final berakhir adu penalti pertama sejak Nigeria menaklukkan Spanyol dalam final Piala Dunia U-17 2007. Baik Prancis maupun Jerman sukses melewati adu penalti dalam turnamen ini, masing-masing melawan Senegal dan Argentina.
Pada laga kali ini, aroma dendam pun menguat dari kubu Prancis. Pelatih Timnas Prancis U-17 Jean-Luc Vannuchi pun telah mendapatkan pelajaran berharga atas kekalahan di partai final yang digelar pada 2 Juli 2023 lalu tersebut.
"Saya punya skuad yang istimewa. Saya punya staf yang juga istimewa. Ketika mereka mendengarkan dan menerapkan yang kami putuskan, itu berhasil," kata Vannuchi, dikutip laman resmi Piala Dunia U-17 2023.
“Kami satu pertandingan lagi untuk memenangkan trofi ini, dan membawanya kembali bersama kita,” ucapnya.
Sedangkan dari kubu Jerman, Pelatih Christian Wueck memang dari awal turnamen menargetkan menjadi juara Piala Dunia U-17 2023 untuk pertama kalinya. Jerman sendiri belum pernah tampil sebagai finalis, kecuali pada edisi perdana 1985 silam, saat masih berbendera Jerman Barat. Kala itu, Jerman Barat kalah oleh Nigeria dengan skor 2-0.
Christian Wueck pun optimistis bisa menyandingkan trofi Piala Eropa U-17 dengan Piala Dunia U-17 2023. Pasalnya, para pemain yang dibawa ke gelaran Piala Dunia U-17 tidak jauh berbeda saat merengkuh gelar Piala Eropa U-17 pada Juni lalu. Masih ada nama Paris Brunner, Max Moerstedt, Noah Darvich, dan Eric Da Silva Moreira di skuat Jerman yang berlaga di Piala Dunia U-17.
“Jati diri sepak bola Jerman adalah mental pantang menyerah. Kami adalah tim yang luar biasa,” kata Christian Wuck.
Menuju partai puncak, Jerman dan Prancis sendiri sama-sama belum pernah menelan kekalahan. Bahkan dari 6 laga yang dilakoni, kedua timnas selalu meraih kemenangan, dimana Jerman mencetak 13 gol dan kebobolan 6 kali, di luar adu penalti, sedangkan Prancis mengemas 10 gol dengan hanya kebobolan 1 kali.
Menghadapi laga pamungkas, Christian Wueck tampaknya tak akan banyak mengubah komposisi pemain daam starting-eleven deperti saat Mereka mengalahkan Argentina.
Konstantin Heide yang dua kali mementahkan tendangan pemain Argentina dalam adu penalti pada semifinal lalu, bisa menggantikan kiper reguler Max Schmitt yang sekali menggagalkan Prancis saat adu penalti dalam final Piala Eropa U-17 2023. Sedangkan sebagai palang pintu, duet David Odogu dan Finn Jeltsch tak tergantikan. Mereka akan bekerja sama dengan Maximilian Hennig di sisi kiri dan Eric da Silva Moreira di posisi bek kanan.
Sementara di lapangan tengah, Winners Osawe dan Fayssal Harchaoui yang bermain penuh saat melawan Argentina, kemungkinan tetap menjadi starter. Selanjutnya, Kapten tim Noah Darvich bersama Paris Brunner di sayap kiri dan Bilal Yalcinkaya atau Charles Herrmann di kanan, akan berada di lapis kedua di belakang duet Max di posisi ujung tombak.
Timnas Prancis U-17 juga mungkin tak akan banyak mengubah starternya seperti saat mengalahkan Mali d semifinal. Paul Argney akan tetap berada di bawah mistar gawang Prancis dan dilindungi oleh dua center bek Bastien Meupiyou dan kapten Joachim Kayi Sanda. Sementara sayap pertahanan akan diisi Aymen Sadi dan Yvann Titi di sisi kiri dan kanan.
Selanjutnya di poros tengah, duet Mathias Amogou dan Saimon Bouabre, akan menyokong kinerja 3 gelandang serang, Tidiane Diallo, Tidian Gomis, dan Ismail Bouneb. Sedangkan posisi ujung tombak akan diserahkan kepada Mathis Lambourde.
Pertandingan final antara 2 kekuatan masa depan Benua Eropa, Jerman vs Prancis dipastikan bakal sengit. Jerman yang berambisi membuat sejarah, sedangkan Prancis ingin merebut gelar keduanya di Piala Dunia U-17 sekaligus membalaskan kekalahan di final Piala Eropa U-17 Juni lalu.
Head to Head
2 Juni 2023 Piala Eropa U-17 Jerman 0-0 Prancis (5-4, pen)
21 Mei 2023 Piala Eropa U-17 Prancis 1-3 Jerman
25 Mei 2022 Piala Eropa U-17 Jerman 1-1 Prancis
23 Mei 2015 Piala Eropa U-17 Prancis 4-1 Jerman
11 Mei 2012 Piala Eropa U-17 Jerman 3-0 Prancis
7 Laga Terakhir Jerman U-17
28 November 2023 Semifinal Argentina 3-3 Jerman (2-4, pen)
24 November 2023 Perempat Final Spanyol 0-1 Jerman
21 November 2023 Babak 16 Besar Jerman 3-2 Amerika Serikat
18 November 2023 Fase Grup Jerman 3-0 Venezuela
15 November 2023 Fase Grup Selandia Baru 0-2 Jerman
12 November 2023 Fase Grup Meksiko 1-3 Jerman
7 Laga Terakhir Prancis U-17
28 November 2023 Semifinal Prancis 2-1 Mali
25 November 2023 Perempat Final Prancis 1-0 Uzbekistan
22 November 2023 Babak 16 Besar Prancis 0-0 Senegal (5-3, pen)
18 November 2023 Fase Grup Amerika Serikat 0-3 Prancis
15 November 2023 Fase Grup Prancis 1-0 Korea Selatan
12 November 2023 Fase Grup Prancis 3-0 Burkina Faso
Perkiraan Susunan Pemain
Jerman U-17 (4-2-3-1)
Konstantin Heide; David Odogu, Maximilian Hennig, Finn Jeltsch, Eric da Silva Moreira; Winners Osawe, Fayssal Harchaoui; Paris Brunner, Noah Darvich , Bilal Yalcinkaya; Max Moestedt
Pelatih: Christian Wueck
Prancis U-17 (4-2-3-1)
Paul Argney; Aymen Sadi, Bastien Meupiyou, Joachim Kayi Sanda, Yvann Titi; Mathias Amogou, Saimon Bouabre; Tidiane Diallo, Tidian Gomis, Ismail Bouneb; Mathis Lambourde.
Pelatih: Jean-Luc Vannuchi. (*)
Oleh: deni mulyana sasmita / den
0 KomentarRANGSAN Vivatchaichok menilai laga kontra Persib pada matchday 5 Kamis (28/11/2024) malam, sangat penting dan menjadi Selengkapnya..
KOMPETISI AFC Champions League Two (ACL 2) 2024-2025 kembali bergulir, memasuki matchday Selengkapnya..
STY resmi memanggil 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan sebagai persiapan menghadapi Piala AFF 2024 Selengkapnya..
DRAWING atau pengundian grup AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024-2025 telah digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (16/8/2024) pagi Selengkapnya..
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KOMPETISI Liga 1 2024-2025 resmi diluncurkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Liverpool | 7 | 18 | |
2. | Manchester City | 7 | 17 | |
3. | Arsenal | 7 | 17 | |
4. | Chelsea | 7 | 14 | |
Tampilkan Detail |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | Persebaya Surabaya | 11 | 24 | |
2 | Persib Bandung | 11 | 23 | |
3 | Borneo FC | 11 | 21 |
RANGSAN Vivatchaichok menilai laga kontra Persib pada matchday 5 Kamis (28/11/2024) malam, sangat penting dan menjadi penentu.
DRAWING atau pengundian grup AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024-2025 telah digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (16/8/2024) pagi WIB.