free hit counter code Mang Ihin Sosok yang Kembalikan Kejayaan Persib - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Daftar Pemain


    Editorial


      Jadwal Liga


      Mang Ihin Sosok yang Kembalikan Kejayaan Persib
      (persib.co.id) Solihin GP (21 Juli 1926-5 Maret 2024)

      in memorial

      Mang Ihin Sosok yang Kembalikan Kejayaan Persib

      JuraraNews, Bandung - Keluarga besar Persib Bandung tengah berduka. Ketua Umum Persib periode 1975-1983, Solihin Gautama Purwanegara yang dikenal dengan sapaan Mang Ihin wafat pada Selasa (5/3/2024) pukul 03.09 WIB dalam usia 97 tahun.

       

      "Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji’un. Telah meninggal dunia Bapak Letjen. TNI (Purn) Solihin GP. Selasa 5 Maret 2024 Jam 03:09 WIB di RS Advent Bandung," demikian broadcast yang beredar di grup-grup WhatsApp dan lini masa media sosial,. Selasa (5/3/2024).

       

      Dari RS Advent, jenazah Solihin GP dibawa ke rumah keluarga besar di Jalan Cisitu Indah, Dago Kota Bandung, pada pukul 07.00 - 09.00. Selanjutnya jenazah almarhum akan dibawa ke Mako II Kodam III/Siliwangi di Jalan Sumbawa, Kota Bandung, sekitar pukul 09.30 hingga 12.30,  lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Kota Bandung, pukul 13.30.

       

      Bagi tim Maung Bandung, Solihin GP yang lahir di Tasikmalaya, 21 Juli 1926, bukan sekadar mantan Gubernur Jabara periode 1970-1975 dan tokoh masyarakat Sunda. Mang Ihin merupakan sosok yang sangat berjasa membesarkan nama Persib di era amatir yang masih menjadi milik pemerintah daerah Kota Badung. Mang Ihin tercatat sebagai ketua umum Persib selama 2 periode dalam rentang waktu 1976-1983.

        

      featured imageSolihin GP semasa hidup, bersama istri, Ny Maryam, saat menerima kunjungan calon wakil presiden Mahfud MD di kediamannya, Jalan Cisitu Indah, Dago Kota Bandung, 10 Desember 2023 lalu. (foto: net)

       

      Salah satu jasa besarnya yang paling dikenang adalah program pembinaan berkesinambungan, khususnya para pemain muda, yang mengembalikan Persib ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional dan melahirkan generasi emas Maung Bandung di era 1980-an.

       

      "Solichin Lagi". Begitulah judul sebuah artikel di Majalah Tempo No. 46/IX 12 Januari 1980. Artikel itu mengabarkan soal terpilih kembalinya Mang Ihin sebagai Ketua Umum Persib setelah sempat menyatakan mengundurkan diri dan tak bersedia dipilih lagi.

       

      Keputusan mundur Mang Ihin sebagai bentuk tanggung jawab Mang Ihin setelah Persib yang tengah berjuang dari 'kampung ke kampung', gagal promosi ke Divisi Utama karena terhenti di babak 12 Besar Kompetisi Divisi I Perserikatan 1979-1980. Mang Ihin bersedia kembali memimpin, dengan syarat para pengurusnya bisa fokus terhadap upaya pembinaan prestasi dan organisasi Persib.

       

      Salah satu langkah revolusioner yang dilakukan Mang Ihin pada periode kedua kepengurusannya tersebut, yakni mendatangkan pelatih asing asal Polandia, Marek Janota untuk membina para pemain belia secara berkesinambungan pada tahun 1980. Penggunaan pelatih di klub amatir Indonesia sendiri merupakan yang pertama dan menjadi pionir di Tanah Air.

       

      Para pemain muda hasil blusukan Marek tersebut dikumpulkan untuk ditempa secara fisik, teknik dan mental dalam rentang waktu cukup cukup lama. Kendati tidak sedikit yang menentang, terutama dari generasi pemain senior, pilar-pilar muda yang dipercaya Persib turun di berbagai turnamen dan kompetisi.

       

      Mereka antara lain Robby Darwis, Adjat Surdajat, Suryamin, Iwan Sunarya, Sukowiyono, Dede Iskandar, Ade Mulyono, Djafar Sidik, Ajid Hermawan dan masih banyak lagi nama-nama pemain usia belasam yang diandalkan.

       

      Hasilnya, meski belum sampai juara, Persib Junior (U-19) berhasil menempati peringkat ketiga Piala Soeratin 1980 dan runner-up 1982. Para pemain muda inilah yang kemudian mengembalikan Persib promosi ke Divisi Utama setelah menjadi semifinalis di Kompetisi Divisi I Perserikatan 1983. Dan sejak saat ini, Persib tidak pernah lagi turun ke kasta kedua sepak bola Indonesia.

       

      Tidak sampai di situ, sebagian pemain hasil pembinaan berkesinambungan ala Mang Ihin inilah yang mewarnai prestasi emas Persib dalam satu dekade kemudian, di antaranya dengan menjadi runner-up Devisi I Perserikatan 1983 dan 1985, juara 1986, 1989/1990, 1993/1994, serta Liga Indonesia 1994/1995.

       

      "Di era profesional, kami tidak akan pernah melupakan peran besar Mang Ihin dalam membangun nama besar dan prestasi PERSIB di masa lalu. Hatur nuhun Mang Ihin atas segala dedikasinya untuk PERSIB," ujar Director of Operational PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Iskandar, dikutip laman resmi klub. (*)

       

      Oleh: deni mulyana sasmita / den

      0 Komentar

      Tinggalkan Komentar


      Cancel reply

      0 Komentar


      Tidak ada komentar

      Berita Lainnya


      Ini Perkiraan Susunan Pemain Port FC vs Persib
      Pelatih Persib Percaya Diri hadapi Port FC
      Gustavo Franca Optimistis Persib Menang lawan Port
      Persib Bisa Lolos ke 16 Besar ACL 2, Ini Syaratnya
      Tyronne Fokus Raih Kemenangan di Markas Port FC

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Persebaya Surabaya 11 24
      2 Persib Bandung 11 23
      3 Borneo FC 11 21

      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Liverpool 7 18
      2. Manchester City 7 17
      3. Arsenal 7 17
      4. Chelsea 7 14
      Tampilkan Detail