free hit counter code Saatnya Garuda Muda Terbang Lebih Tinggi di Asia - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Saatnya Garuda Muda Terbang Lebih Tinggi di Asia
    (juaranews) Indonesia menghadapi Uzbekistan di Babak Semifinal

    INDONESIA VS UZBEKISTAN

    Saatnya Garuda Muda Terbang Lebih Tinggi di Asia

    JuaraNews, Bandung - Timnas Indonesia U-23 akan berhadapaan dengan Uzbekistan U-23 pada babak Semifinal Piala Asia U23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha Qatar, Senin (29/4/2024) mulai pukul 21.00 WIB.

     

    Indonesia lolos ke babak 4 Besar setelah menyingkiran Korea Selatan secara dramatis di babak adu penalti dengan skor 10-11, seusai imbang 2-2 di waktu normal. Sedangkan Uzbekistan mengalahkan juara bertahan Arab Saudi dengan skor 2-0, sehari setelah lolosnya Indonesia.

     

    Indonesia sendiri memiliki 5 pemain abroad atau yang bermain di luar negeri. Mereka adalah Ivar Jenner (FC Utrech), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), Justin Hubner (Cerezo Osaka), Rafael Struick (ADD Den Haag), Pratama Arhan (Sowan FC), dan Nathan Tjoe-A-On (SC Heerenveen).

     

    Kekuatan Timnas Uzbekistan juga disokong oleh para pemain abroad atau yang berkarier di luar negara mereka. Ada 2 pemain yang bermain di Rusia, lalu masing-masing satu di Prancis, Kzakhstan dan Uni Emirates Arab. Mereka yang bermain di luar Uzbekistan yakni Ibrokhumkhalil Yuldoshec (Kairat Almaty), Khozhimat Erkinov (Al Wahda), Abbosbek Fayzullaec (CSKA Moskow), Umarali Rakhmonaliec (Rubin Kazan), Abdukodir Khusanov (Lens).

     

    Abbosbek Fayzullaev tercatat sebagai pemain termahal Uzbeksitan dengan banderol Rp86,91 miliar. Bahkan harga pasaran Fayzullaev ini mengalahkan nilai skuat Indonesia yang hanya Rp83,42 miliar.

     

    Indonesia dengan ranking FIFA 134 baru pertama kali tampil di putaran final Piala Asia U-23,. Sedangkan Uzbekistan yang memiliki ranking FIFA 64 menjadi langganan dalam 6 edisi Piala Asia U-23 sejak digelar 2013 lalu. Dari 5 edisi sebelumnya, Uzbekistan pernah meraih prestasi tertinggi sebagai juara pada edisi 3 20218 dan runner-up pada edisi 5 2022 lalu.  

     

    Kendati dari semua sisi catatan statistik, kalah jauh dari Uzbekistan, bukan berarti Indonesia bakal menyerah kalah begitu saja. Sebagai tim debutan, bukan tidak mungkin Indonesia kembali membuat kejutan seperti yang terjadi di fase grup dan babak Perdelapan Final.

     

    Uzbekistan Lebih Diunggulkan, STY tak Gentar

    Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.

     

    Indonesia sendiri bertekad untuk melanjutkan kiprahnya hingga menembus babak final dan menorehkan lebih banyak sejarah di Piala Asia U-23 2024 ini. Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas Uzbekistan, setelah menyaksikan langsung bagaimana tim asuhan PelatihbTimur Kapadze bermain. Kendati demikian, STY tetapi tetap optimistis pasukannya akan melewati ujian berat di semifinal ini.

     

    “Saya pergi ke stadion untuk pertandingan Uzbekistan lawan rab Saudi dan melihat sendiri bahwa Uzbekistan adalah tim yang sangat bagus, stabil, terorganisir, dan disiplin. Setelah menonton mereka, saya melihat mengapa mereka bisa mencetak 12 gol dan tidak kebobolan. Hal utama adalah transisi cepat mereka, baik menyerang maupun bertahan, menjadikan mereka salah satu tim terkuat di kompetisi,” ungkap STY dalam sesi konferensi pers jelang laga di Doha, Minggu (28/4/2024) WIB.

     

    “Tidak akan mudah di semifinal tapi kami dalam kondisi bagus. Jadi mudah-mudahan kami bisa mendapatkan hasil bagus,” lanjut pelatih asal Korea Selatan tersebut.

     

    Meski mendapat tambahan waktu 1 hari untuk pemulihan setelah mengalahkan Korsel di Perempat Final, STY menilai hal tersebut tidak memberikan keuntungan signifikan dari segi kebugaran. Pasalnya, laga Indonesia versus Korsel berlanjut ke babak tambahan waktu dan adu penalti secara maraton. Menurutnya, justru yang bakal memeberikan dampak signifikat pada laga nanti, adalah kekuatan mental para pemainnya.

     

    “Sebelum kami memulai melawan Korea, saya pikir jika kami berhasil mencapai tahap berikutnya, kami akan mendapat keuntungan karena kami memiliki satu hari istirahat tambahan,” ucapnya.

     

    “Namun, karena kami telah bekerja keras dalam pertandingan itu, kami tidak dapat mengatakan bahwa tambahan 1 hari akan membuat perbedaan besar dan kami juga tidak dapat mengabaikan tingkat kebugaran Uzbekistan. Namun pada tahap kompetisi ini, sisi mental juga berperan besar,” sambung STY.

     

    Pelatih Uzbekistan Waspadai Kekuatan Indonesia

    Pelatih Timasn Uzbekistan Timur Kapadze.

     

    Sementara itu, Uzbekistan melaju ke Semifinal sebagai satu-satunya tim dengan rekor sempurna 4 kemenangan di Piala Asia U-23 ini. Dengan 10 pemain berbeda yang mencetak gol, Pelatih Timnas Uzbekistan Timur Kapadze memiliki beragam opsi menyerang yang menjadikan mereka difavoritkan melaju ke final untuk ketiga kalinya dalam empat edisi.

     

    “Kami senang bisa mencapai babak ini, kami akan menghadapi pertandingan yang sulit besok tapi kami akan siap. Setiap pertandingan sulit bagi kami, terutama pertandingan terakhir melawan Arab Saudi,” ungkap Kapadze dalam sesi konferensi pers jelang laga di Doha, Minggu (28/4/2024) WIB.

     

    “Besok adalah pertandingan lain dan kami bekerja seperti biasa. Kami memiliki strategi kami untuk Indonesia dan kami akan berupaya menerapkannya dalam permainan. Itu (stadion yang dipenuhi suporter Indonesia) tidak akan berdampak pada kami karena kami punya pengalaman bermain di hadapan banyak orang,” lanjutnya.

     

    Pelatih Uzbekistan Sebut Indonesia Lawan Sulit

    Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Pelatih Timasn Uzbekistan Timur Kapadze bersamalam seusai sesi konferensi pers jelang laga di Doha, Qatar, Minggu (28/4/2024) WIB.

     

    Rekor Pertemuan Indonesia vs Uzbekistan

    Uzbekistan menjadi lawan yang berat bagi Indonesia. Pasalnya, tim White Wolf memiliki rekor mentereng di ajang turnamen 2 tahunan ini. Kendati demikian, tim Garuda Muda juga punya modal untuk melaju ke final.

     

    Uzbekistan menatap laga ini dengan modal bagus. Mereka belum kalah sama sekali selama turnamen, bahkan belum kebobolan. Pada fase grup, tim asuhan Pelatih Timur Kapadze menumbangkan Malaysia 2-0, melibas Kuwait 5-0, serta menghajar Vietnam 3-0 untuk mejadi juara grup. Di perempat final, mereka sukses membungkam Arab Saudi 2-0.

     

    Total, 12 gol tercipta lewat 10 pemain berbeda. Hal ini menunjukkan siapapun bisa menjadi pembeda bagi Uzbekistan saat membangun serangan. Tak cuma itu, sejarah juga berpihak pada mereka.

     

    Sejak pertama kali digelar pada 2013, Uzbekistan tak pernah absen dalam 5 edisi turnamen dua tahunan ini. Bahkan pada 4 edisi terakhir, mereka selalu menembus semifinal. Capaian terbaik yakni saat menjadi juara pada 2018 diikuti sebagai runner-up pada 2022.

     

    Pada edisi 2020 yang menjadi penentu kelolosan ke Olimpiade, Uzbekistan hanya finis keempat sehingga gagal lolos ke Tokyo. Saat itu, jatah Asia hanya tiga karena satu lagi sudah menjadi milik Jepang selaku tuan rumah.

     

    Namun bukan berarti Indonesia tak punya peluang. Meski takkan diperkuat Rafael Struick yang terkena sanksi akumulasi kartu, namun keberhasilan mendepak Korea Selatan di perempat final sudah menjadi bukti bahwa Merah Putih bisa menghadapi siapapun. Indonesia lolos ke Semifinal setelah menekuk Korsel lewat adu penalti dengan skor 11-10, setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.

     

    Sebelumnya, Indonesia lolos ke Perempat Final setelah tampil sebagai runner-up Grup A. Di fase penyesihan, Indonesia sempat kalah 0-2 oleh Qatar di partai perdana. Lalu bangkit dengan menekuk Australia 1-0, dan melibat Yordania 4-1.

     

    Duel menghadapi Uzbekistan ini juga bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia mengakhiri rekor pertemuan yang selama ini dihiasi catatan buruk. Kedua tim setidaknya telah bertemu sebanyak 6 kali, baik melalui kelompok umur ataupun di level Timnas Senior.

     

    Di level U-23, keduanya pernah bertemu di babak 16 Besar Asian Games 2022 lalu, dimana kala itu Indonesia kalah 0-2. Kekalahan itu begitu pahit. Selama 90 menit sebenarnya Indonesia mampu menahan imbang Uzbekistan. Namun di babak extra time Uzbekistan berhasil mencuri 2 gol.

     

    Di level yang lebih junior lagi, Indonesia dan Uzbekistan juga pernah bertemu yakni di Piala Asia U20 2023. Kala itu, kedua tim bermain imbang 0-0 di laga pamungkas fase grup. Teranyar, Timnas U-20 kedua tim juga bertemu pada Januari lalu, di mana duel tersebut dimenangkan Uzbekistan dengan kemenangan tipis 2-3. Adapun untuk Timnas U-23, kedua tim pernah bertemu pada laga persahabatan pada 2018 silam, dengan hasil akhir 0-0.

     

    Sedangkan di level senior, Timnas Indonesia pernah bersua Uzbekistan pada ronde pertama Kualifikasi Piala Dunia 1998 zona Asia. Kala itu, Indonesia dan Uzbekistan masuk Grup 5. Selain Indonesia dan Uzbekistan, dua tim lain yang menghuni Grup 5 adalah Yaman dan Kamboja.

     

    Ketika menjamu Uzbekistan di Surabaya, 1 Juni 1997, Indonesia harus puas bermain imbang 1-1. Kemudian saat bertandang ke Tashkent pada 20 Juni 1997, tim Garuda pulang dengan kekalahan telak 0-3. Uzbekistan yang mengemas 5 kemenangan dan sekali imbang akhirnya lolos ke babak berikutnya. Sementara itu, kiprah Indonesia yang finis di peringkat 3 dengan nilai 7  terhenti

     

    Dalam sejarah pertemuan, Timnas Indonesia belum pernah menang satu kalipun melawan Uzbekistan di semua kolompok umur. Namun bukan tak mungkin, dengan grafik permainan pesat yang ditunjukkan oleh tim asuhan Pelatih Shin Tae-yong, pertemuan di semifinal Piala Asia U-23 nanti akan dimenangkan Indonesia.

     

    Perkiraan Susunan Pemain Indonesia vs Uzbekistan

    Kemenangan ditargetkan Coach STY agar bisa melangkah lebih jauh ke partai final. Sayang, pada laga kontra Uzbekistan nanti, STY harus kehilangan striker andalannya, Rafael Struick.

     

    Pemain yang sudah mencetak 2 gol di Piala Asia U-23 kali ini tersebut harus absen satu laga karena akumulasi kartu setelah mengantongi 2 kartu kuning. Kartu kuning pertama didapat Struick saat melawan Yordania di fase Grup A. Pemain berusia 21 itu kembali mendapat kartu kuning saat menghadapi Korea Selatan, Jumat (26/4/2024). Struick mendapat kartu kuning saat melanggar Eom Ji-sun pada menit 20.

     

    Absennya Struick, membuat pelatih Shin Tae-yong harus menyiapkan strategi lain. Sebab di Piala Asia U-23 2024 ini, Struick selalu menjadi andalan di lini depan. Namun Struick pernah juga sekali digantikan saat Indonesia menghadapi Yordania. Struick ditarik keluar pada menit 71, dan digantikan Hokky Caraka. Selain Hokky, STY juga masih memiliki Ramadhan Sananta dan Jeam Kelly Sroyer untuk mengisi lini depan.

     

    Menghadapi Uzbekistan, Coach STY sendiri masih mengandalkan skema 3-4-3. Sebagai pengganti Struick, kemungkinan STY mempercayakannya kepada Hokky Caraka yang akan didampingi Marselino Ferdinan di sisi kiri dan Witan Sulaemen di kanan.

     

    Sementara sebagai pengatur serangan dan pertahanan, ada duet Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner. Keduanya akan didampingi 2 sayap, yakni Pratama Arhan di kiri dan Rio Fahmi di kanan. Sedangkan untuk lini belakangan, tak ada perubahan dari laga-laga sebelumnya. Kapten tim Rizky Ridho bakal mengomandoi sektor pertahanan bersama Justin Hubner dan Komang Teguh. Terakhir, sebagai palang pintu, Coach STY masih mempercayai Ernando Ari untuk mengawal gawang Tim Garuda Muda.

     

    Sementara itu dari kubu Uzbekistan, Pelatih Tinur Kapadze bakal menurukan 3 pemain andalannya, kendati tidak secara bersamaan. Ketiganya, yakni Khusayin Norchaev, Alisher Odilov, dan Abbosbek Fayzullaev yang merupakan pemain termahal Uzbekistan dengan banderol Rp86,81 miliar.

     

    Seperti laga-laga sebelumnya, Khusayin Norchaev bakal menjadi ujung tombak dalam skema 4-2-3-1 yang dibangun Coach Kapadze. Tiga gelandang serang yang akan menyokong Norchaev, di antaranya Abbosbek Fayzullaev di sisi kiri, serta Jasurbek Jaloliddinov dan Ruslanbek Jiyanov di tengah dan sisi kanan. Lalu di sektor penyeimbang, ada Diyor Kholmatov dan Abdurauf Buriev.

     

    Sedangkan di lini belakangan, akan ditempatkan 4 bek tangguh, yakni Abdukodir Khusanov, Mukhammadkodir Khamraliev, Alibek Davronov, dan Ibrokhimkhalil Yuldoshev. Keempat bek ini akan mengawal kiper Abduvokhid Nematov yang berdiri di bawah mistar gawang.

     

     

    Head to Head

    3 Mei 2018                  Persahabatan              Indonesia 0-0 Uzbekistan

    28 September 2023     Asian Games 2022      Uzbekistan 2-0 Indonesia

     

    4 Laga Terakhir Indonesia

    26 April 2024              Korea Selatan 1-2 Indonesia

    21 April 2024              Yordania 1-4 Indonesia

    18 April 2024              Indonesia 1-0 Australia

    15 April 2024              Qatar 2-0 Indonesia

     

    4 Laga Terakhir Uzbekistan

    26 April 2024             Uzbekistan 1-0 Arab Saudi

    23 April 2024             Uzbekistan 3-0 Vietnam

    20 April 2024             Kuwait 0-5 Uzbekistan

    17 April 2024             Uzbekistan 2-0 Malaysia

     

    Perkiraan Susunan Pemain

    Indonesia (3-4-3)

    Prediksi Line Up Indonesia Tanpa Rafael Struick di Semifinal Piala Asia U-2321-Ernando Ari Sutaryadi; 10-Justin Hubner, 5-Rizky Ridho, 4-Komang Teguh Trisnanda; 12-Pratama Arhan, 23-Nathan Tjoe-A-On, 6-Ivar Jenner, 2-Rio Fahmi; 7-Marselino Ferdinan, 11-Rafael Struick, 8-Witan Sulaeman

    Cadangan: 1-Adi Satryo, 22-Daffa Fasya; 13-Bagas Kaffa, 16-Arkhan Fikri, 18-Rayhan, Hannan, 15-Ikhsanul Zikrak, 17-Dony Tri Pamungkas, 20-Hokky Caraka, 9-Ramadhan Sananta, 3-Muhammad Ferarri, 14-Fajar Faturahman; 19-Jeam Kelly Sroyer

    Pelatih: Shin Tae-yong

     

    Uzbekistan (4-2-3-1)

    Daftar Skuad Uzbekistan di Piala Asia U23: Timnas U23 Indonesia Wajib  Waspadai 5 Pemain Abroad Lawan - TribunNews.com

    1-Abduvokhid  Nematov; 4-Abdukodir Khusanov, 5-Mukhammadkodir Khamraliev, 18-Alibek Davronov, 6-Ibrokhimkhalil Yuldoshev; 17-Diyor Kholmatov, 23-Abdurauf Buriev; 14-Abbosbek Fayzullaev, 10-Jasurbek Jaloliddinov, 20-Ruslanbek Jiyanov; 19- Khusayin Norchaev

    Cadangan: 12-Vladimir Nazarov, 21-Khamidullo Abdunabiev; 16-Asadbek Rakhimzhonov, 13-Makhmud Makhamadzhonov, 3-Zafarmurod Abdirakhmatov, 2-Saidazamat Mirsaidov; 15-Umarali Rakhmonaliev, 23-Abdurauf Buriev, 8-Ibrokhim Ibrokhimov, 7-Khozhimat Erkinov, 22-Alisher Odilov; 9-Ulugbek Khoshimov, 11-Otabek Jurakuziev, 22-Alisher Odilov

    Pelatih: Timur Kapadze. (*)

    Oleh: deni mulyana sasmita / den

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Hasil Pekan 11,Persebaya ke Puncak Dikuntit Persib
    Persebaya Menang, Peluang Persib ke Puncak Pupus
    Pekan 10: Borneo ke Puncak, Persib Turun Urutan 3
    Lion City Percaya Diri Bisa Kalahkan Persib
    Ini Jadwal Pertandingan Pekan 10 Liga 1 2024-2025

    Editorial


      Jadwal Liga



      sponsored links


      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Liverpool 7 18
      2. Manchester City 7 17
      3. Arsenal 7 17
      4. Chelsea 7 14
      Tampilkan Detail

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Persebaya Surabaya 11 24
      2 Persib Bandung 11 23
      3 Borneo FC 11 21