free hit counter code Di Tangan Penjahit Ini, Corona Malah Menjadi Peluang untuk Produksi Masker Kain - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Di Tangan Penjahit Ini, Corona Malah Menjadi Peluang untuk Produksi Masker Kain
    Humas Pemkot Bandung

    Di Tangan Penjahit Ini, Corona Malah Menjadi Peluang untuk Produksi Masker Kain

    JuaraNews, Bandung – Di tengah kondisi ekonomi yang carut marut akibat dilanda wabah Covid-19 , ada angin segar untuk melegakan nafas para penjahit di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan. Mereka mendapat pesanan masker untuk warga Kota Bandung.

     

    Pesanan ini didapatkan setelah beberapa waktu lalu Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan (P4TK IPA) Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Kecamatan Bandung Wetan untuk memberdayakan penjahit di Kelurahan Tamansari dalam membuat masker untuk masyarakat di Kecamatan Bandung Wetan dan Kota Bandung.

     

    Sebanyak 5.000 masker dipesan dan telah diserahkan secara bertahap kepada P4TK IPA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pemesan.

     

    Demikian disampaikan Camat Bandung Wetan, Soni Bakhtiyar saat ditemui humas.bandung.go.id di Kantor Kecamatan Bandung Wetan, Jalan Tamansari No 7A, Senin (13/4/2020).

     

    Soni mengungkapkan, program ini tidak telepas dari penyebaran Covid-19 yang berdampak pada ekonomi masyarakat di Kecamatan Bandung Wetan, sehingga Kami sebagai pimpinan kewilayahan berupaya memberikan peluang-peluang pekerjaan bagi warga dan membuka akses dengan pihak luar, salah satunya adalah pembuatan masker.

     

    “Alhamdulillah sudah ada beberapa pemesan, salah satunya P4TK IPA. Pembuatan masker dibuat oleh warga kami, maskernya pun didistribusikan bagi warga kami juga. Jadi ini sangat luar biasa,“ ujarnya.

     

    Bagi penjahit tentu program ini sangat membantu dalam mengatasi kondisi saat ini. Seperti diungkapkan oleh Lena Mahdalena, wabah Covid-19 sangat berdampak bagi perekonomiannya. Sebelumnya ia memproduksi kaos anak-anak, namun setelah wabah ini ia total tidak dapat berproduksi kembali.

     

    “Setelah sosial distancing dan psyical distancing diberlakukan, toko-toko bahan pada tutup jadi produksi berhenti,“ kata Lena.

     

    Hal senada diceritakan juga oleh Budiharto Warga RW 09 Kelurahan Tamansari. Ia sangat bersyukur mendapat program ini. Di saat ia harus kehilangan pekerjaannya sebagai juru masak disebuah Hotel.

     

    “Secara ekonomi saya kabantos pisan (sangat terbantu), karena sebelum dapat program ini saya tidak ada pekerjaan lain setelah berhenti bekerja," ucapnya.

     

    Ditemui di tempat produksi masker, Lurah Tamansari Dadang Sobandi mengatakan, program pemberdayaan ini berjalan sesuai rencana. Sampai saat ini ada beberapa penjahit dari berbagai RW yang berjumlah 12 orang yang mempunyai keahlian menjahit telah diberdayakan oleh pihak Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan dan dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait.

     

    “Di tengah Kondisi wabah Covid-19, alhamdulillah melalui kegiatan pembuatan masker ini, hal yang bisa kami lakukan saat ini adalah membantu menstabilkan para penjahit itu sendiri. Kami pun mengucapkan terimakasih kepada P4TK IPA Kemendikbud, juga Camat Bandung Wetan yang telah memberdayakan warga,“ kata Lurah Dadang.

     

    Sampai saat ini para penjahit ini telah mendistribusikan 900 Pcs masker yang telah diserahkan kepada P4TK IPA sebagai bukti bahwa pekerjaan pemberdayaan masyarakat telah berjalan dengan baik. (*) 

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Alumni Cipayung Plus Siap Awasi Rekapitulasi Suara
    LENGKAP, Ini Hasil Quick Count Pilkada di Jabar
    Dedi Mulyadi Dihadiahi Jersey Persib Oleh Bos Umuh
    Jabar Antisipasi Potensi Bencana saat Libur Nataru
    Naiknya UM 2025, Ini Catatan ASPEK Indonesia

    Editorial



      sponsored links