free hit counter code Pemkot Bandung Berupaya PKH dan BSN Tepat Sasaran dan Transparan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pemkot Bandung Berupaya PKH dan BSN Tepat Sasaran dan Transparan
    Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana

    Pemkot Bandung Berupaya PKH dan BSN Tepat Sasaran dan Transparan

    JuaraNews, BANDUNG - Pemkot Bandung berupaya agar bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sembako Nasional (BSN) tepat sasaran dan transparan. Salah satu upayanya dengan memberikan tanda pada rumah penerima bantuan PKH dan BSN.

     

    Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menyatakan, dengan adanya pemasangan tanda ini masyarakat bisa ikut terlibat mengawasi proses penyaluran bantuan PKH dan BSN. Sehingga masyarakat bisa memantau kelayakan penerima bantuan.

     

    “Mudah-mudahan dengan verifikasi dan validasi ini, warga saling mengawasi. Sehingga jika dia (penerima) sudah lebih mampu atau naik kelas, bisa memberikannya kepada yang lebih berhak,” ujar wakil wali kota usai menempelkan tanda dengan stiker di Kecamatan Mandalajati, Senin (15/6/2020).

     

    Ia menuturkan, selama masa pandemi Covid-19 banyak warga yang terdampak. Dengan banyaknya beragam bantuan baru yang muncul, maka bantuan harus dipastikan merata.

     

    “Mudah-mudahan dengan ini lebih transparan dan adil. Bantuan memang banyak tapi di saat pandemi ini sangat banyak juga orang yang terdampak secara sosial dan ekonomi. Dengan penandaan ini bantuan betul-betul diterima tepat sasaran,” ujarnya.

     

    Ia menuturkan, data penerima bantuan sekarang  terus bergerak menyesuaikan dengan kondisi ekonomi sosial di masyarakat. Kendati pemerintah sudah memberikan relaksasi, namun masyarakat belum tentu bisa kembali normal dalam waktu cepat.

     

    “Ini basisnya data yang ada ada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan non DTKS. Dampak wabah corona ini sangat dinamis karena mungkin saja tiga hari ke depan masih kuat tapi hari keempat mungkin saja enggak,” katanya.

    Lebih lanjut ia mengungkapkan, penandaan penerima bantuan PKH dan BSN ini akan dilakukan secara masif di 30 kecamatan di Kota Bandung. Nanti masyarakat bisa langsung mengawasi proses penyaluran bantuannya.

     

    “Kalau transparan, orang bisa lihat kenapa sekarang menerima atau tidak. Padahal sebenarnya dia terkena dampak misalkan, makanya cepet-cepet lapor RT, RW, kelurahan,” katanya.

     

    Sementara itu, Camat Mandalajati, Yana Rusmulyana, menyebutkan, di wilayahnya terdata 1.131 orang penerima bantuan PKH. Mereka merupakan keluarga miskin dengan kategori anak sekolah, ibu hamil, lansia, anak usia dini serta disabilitas.

     

    Pemberian stiker label penerima bantuan ini sekaligus untuk menyortir para penerima bantuan. Dengan adanya tanda sebagai penerima bantuan pemerintah ini juga untuk menggugah kesadaran warga terhadap kondisi ekonominya.

     

    “Ini untuk pendataan. Kedua untuk meningkatkan budaya malu jangan hanya tangan di bawah saja harus di atas juga. Jadi ya untuk bisa mengubah sikap,” ujar Rusmulyana.

     

    Sedangkan Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Zein Iskandar menyatakan, data program PKH maupun BSN ini langsung dari Kementerian Sosial.

    Namun Pemkot Bandung tetap memvalidasi dan memverifikasi kelayakan penerima. Dengan adanya penandaan ini dapat mempermudah pendataan dan penyaluran lebih tepat sasaran.

    “Sebelumnya, perubahan data itu per tiga bulan. Tetapi dengan kondisi corona ini menjadi setiap bulan. Ini agar memberikan ciri bahwa warga mendapatkan bantuan. Jadi jangan sampai dobel,” katanya.(*) 

    Oleh: JuaraNews / ayi

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh
    Partai Buruh Buktikan Raih Suara Paslon Pilkada
    Pasangan Ridho Sebut Kemenangan tak Bisa Dibegal

    Editorial



      sponsored links