Ditahan Port, Peluang Persib ke 16 Besar Masih Ada
- 28 November 2024 | 23:10:00 WIB
PELUANG Persib melaju ke babak 16 Besar ACL 2 2024-2025, mengecil setelah bermain imbang 2-2 dengan Port FC pada matchday 5, Kamis (28/11/2024) malam.
PELUANG Persib melaju ke babak 16 Besar ACL 2 2024-2025, mengecil setelah bermain imbang 2-2 dengan Port FC pada matchday 5, Kamis (28/11/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Tim peneliti Unisba kembali berinovasi menciptakan alat untuk pengambilan spesimen Covid-19 yang aman dan dapat berpindah tempat.
Hasil penelitian tim dari Fakultas Kedokteran (FK) Unisba tersebut diberi nama KOPIDμobile (dibaca: kopid mobile). Ketua tim peneliti, Maya Tejasari mengatakan, instalasi ini merupakan protipe ke-3 dari desain serial KOPIDÞrotection yang dikembangkan oleh FK Unisba setelah prototipe pertama KOPID§hield dan prototipe ke-2 KOPID3@se yang telah dipergunakan di RS Al Islam Bandung dan RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, alat ini merupakan unit anjungan dengan sistem tekanan positif untuk proteksi tenaga medis dalam melakukan prosedur pengambilan spesimen swab yang aman dari resiko transmisi agen infeksius termasuk Covid-19, yang dipergunakan di tempat-tempat umum dan mudah dipindahkan sesuai kebutuhan.
Dosen FK Unisba ini mengungkapkan, Inovasi KOPIDμobile menjadi sangat relevan pada saat ini karena pengambilan spesimen bersifat mobile dalam melakukan skrining untuk pemantaun tranasmisi Covid-19 yang sangat krusial.
"KOPIDμobile dapat dipastikan akan memberikan proteksi terhadap tenaga kesehatan dimanapun anjungan ini diletakkan," kata Maya di Unisba, Bandung, Jumat (10/7/2020).
Dia menjelaskan, KOPIDμobile ini didesain secara ergonomis dengan memenuhi standar keselamatan biologi karena dilengkapi dengan sistem tekanan udara positif (Sistem ini berfungsi untuk melindungi tenaga kesehatan dari paparan udara infeksius dari luar dengan cara mengalirkan udara dari zona pemeriksa keluar dan memberikan pasokan udara bersih ke dalam anjungan secara kontinyu).
"Sistem filtrasi udara menggunakan HEPA filter; sistem pengkondisian suhu; mikrofon untuk komunikasi; peralatan pengambilan spesimen yang ditata secara ergonomis; dan Desinfectant sprayer untuk meminimalisir resiko transmisi antar pasien sehingga tenaga kesehatan hanya cukup menggunakan Alat Pdelinduh Diri (APD) sederhana saja," jelasnya.
Lebih jauh, Maya menyebut, alat ini akan dipergunakan sebagai sarana skrining dan edukasi yang tidak hanya diperuntukan dalam lingkungan internal Unisba saja tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh lingkungan yang lebih luas seperti Rumah Sakit jejaring dan Rumah Sakit mitra serta masyarakat lain yang membutuhkan.
Dengan lahirnya inovasi ini, dia berharap mampu mendorong dosen-dosen lainnya untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kontribusi FK Unisba dalam bidang kesehatan. (*)
Oleh: ridwan / bas
0 KomentarBEY Machmudin melantik Asep Sukmama sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (28/11/2024). Selengkapnya..
KETUA KPU Jabar, Ummi Wahyuni memastikan tidak ada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Selengkapnya..
SEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu Selengkapnya..
PENGAMAT memaparkan kunci kemenangan paslon nomor 4, Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan di Pilgub Jabar berdasarkan quick Selengkapnya..
BAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Pilkada.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB