free hit counter code Pentingnya Pendidikan Seksualitas Bagi Remaja - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pentingnya Pendidikan Seksualitas Bagi Remaja

    Pentingnya Pendidikan Seksualitas Bagi Remaja

    • Kamis, 22 Februari 2024 | 13:55:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Pendidikan seksualitas bagi remaja merupakan hal yang penting dilakukan. Seyogyanya orang tua mengadakan komunikasi mengenai pendidikan seksualitas ini pada remaja. Namun, orang tua kerap kali merasa sungkan untuk mendiskusikan hal tersebut, karena menganggap tabu untuk membicarakan masalah seksualitas.

     

    Akibatnya, remaja tidak mendapatkan bekal pengetahuan yang memadai mengenai seksualitas dan mencari-cari dari sumber yang belum tentu dapat dipercaya. 

     

    Berangkat dari kekhawatiran bahwa remaja kurang memiliki pengetahuan mengenai seksualitas, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung mengadakan psikoedukasi seksual untuk siswa-siswi SMPN 4 Padalarang.

     

    Menurut ketua tin PKM, M. Ilmi Hatta, pada kegiatan psikoedukasi ini, siswa-siswi SMPN 4 Padalarang mendapatkan pengetahuan mengenai pubertas, perbedaan seksualitas pada laki-laki dan perempuan, ketertarikan terhadap lawan jenis, serta cara melindungi diri dari predator seksual. Pada kesempatan tersebut, juga dijelaskan nilai-nilai Islam mengenai pergaulan antara laki-laki dan perempuan. 

     

    “Melalui kegiatan Psikoedukasi seksuailitas ini, diharapkan siswa dan guru meningkat pengetahuannya mengenai perkembangan seksualitas remaja, sehingga dapat membantu melakukan pencegahan pergaulan bebas,” ujar Ilmi, Rabu(22/2/24).

     

    Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 21 Februari 2024, diikuti oleh sekitar 70 siswa-siswi SMPN 4 Padalarang. Kegiatan psikoedukasi ini dibagi menjadi dua kelas untuk siswa laki-laki dan siswi perempuan. Di kelas terpisah ini dijelaskan perbedaan pubertas pada siswa laki-laki dan siswi perempuan.

     

    “Siswa-siswi sangat antusias dengan kegiatan ini. Dengan dipisahnya kelas laki-laki dan perempuan, mereka menjadi tidak sungkan untuk bertanya”, tutur Ilmi Hatta. Siswa-siswi juga mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan mereka belajar banyak hal yang tidak mereka pelajari di sekolah. 

     

    M Ilmi Hatta mengatakan, target yang akan dihasilkan dari kegiatan ini adalah publikasi artikel di jurnal ilmiah terakreditasi Sinta 3, diseminasi di forum seminar internasional Bandung Annual International Conference (BAIC), buku monograf ber-ISBN yang akan dicatatkan HKI sebagai Hak Cipta dengan status granted, publikasi di media massa cetak/elektronik, dan upload video kegiatan di YouTube.

     

    Program ini terselenggara atas bantuan hibah pengabdian masyarakat tahun 2023/2024 dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung. 

     

    Kegiatan ini diketuai oleh M. Ilmi Hatta, dengan anggota Ihsana Sabriani, Andhita Nurul Khasanah., dan Ali Mubarak, M. Psi., Psikolog. Psikoedukasi ini terselenggara atas bantuan sepuluh orang mahasiswa Fakultas Psikologi Unisba, yaitu Rosa Annisa Safira, Wanda Herdiana, Nuha Dzakiyyah, Listiani Puji, Difa Septya Fathinnisa, Muhammad Fajar. (*) 

    Rdsp

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Saeful Bachri:Anak Adalah Amanah, Perlu Dilindungi
    Stok Pangan di Kota Bandung Jelang Nataru Aman
    Tanggapan KPU Jabar soal 49 Surat Suara Hilang
    Rencana Ngantor di 5 Wilayah,Ini Kata Dedi Mulyadi
    Cegah Longsor, TPU Cikutra Akan Dipasang Bronjong

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi