free hit counter code Kuartal IV 2020, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp579,8 Triliun - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kuartal IV 2020, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp579,8 Triliun
    (Foto: JuaraNews/Istimewa) Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha,

    Kuartal IV 2020, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp579,8 Triliun

     

    JuaraNews, Jakarta - Kerja optimal berhasil dilaksanakan Pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam mengemban tanggung jawab mendorong realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional hingga akhir tahun 2020.


    Hal itu untuk mengurangi dampak COVID-19 bagi masyarakat, baik dibidang kesehatan maupun ekonomi. Hingga akhir tahun 2020, dari seluruh alokasi anggaran KPCPEN sebesar Rp695,2 Triliun, realisasi (sementara) mencapai Rp579,8 Triliun, atau 83,4%.


    Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) bagian dari
    KPC PEN yang berfokus untuk mendorong realisasi pada empat klaster ekonomi, mampu
    mencapai realisasi hampir sebesar 100% pada klaster UMKM dan Pembiayaan Korporasi.


    Sementara itu, untuk klaster Perlindungan Sosial dan Sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda realisasinya mencapai sekitar 93%.


    "Kami bersyukur atas usaha akselerasi yang dikoordinasikan oleh Satgas PEN di periode akhir Kuartal IV/2020 sehingga mampu mendorong realisasi maksimal penyerapan anggaran PEN. Jika dihitung sejak dibentuk pada Juli 2020, hingga kini Satgas PEN telah mencairkan Rp346,8 Triliun, atau 97,7% dari alokasi anggaran yang ditujukan untuk empat klaster ekonomi. Realisasi tersebut kami harapkan dapat menjadi daya ungkit pertumbuhan nasional menutup 2020
    sekaligus menjaga momentum pemulihan nasional memasuki 2021," kata Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara
    Kunta Wibawa Dasa Nugraha, di Jakarta, Rabu (6/1/2021).

     


    Menurutnya, program untuk sektor UMKM yang bertujuan meringankan kondisi ekonomi masyarakat sekaligus mempertahankan geliat UMKM di tengah pandemi Covid-19 sukses menyerap anggaran Rp112,44 Triliun atau 96,7% dari pagu.


    Sedangkan, katanya sektor Pembiayaan Korporasi yang ditujukan membantu perusahaan-perusahaan nasional terdampak pandemi COVID-19 untuk mengatasi problem manajemen arus kas, restrukturisasi, konsolidasi hutang, serta menyediakan modal kerja, berhasil merealisasikan 100% seluruh pagu anggaran sebesar Rp60,73 Triliun.


    "Sementara Sektor Perlindungan Sosial dan Dukungan Sektoral K/L/D juga mencatat realisasi yang sangat positif. Sektor Perlindungan Sosial mencatat realisasi sebesar Rp 220,39 Triliun, dan dukungan Sektoral K/L/D merealisasikan anggaran sebesar Rp 66,59 Triliun," tambahnya.

    Lebih lanjut, katanya, realisasi anggaran yang positif dari klaster ekonomi tersebut memberikan kontribusi besar
    secara kumulatif bagi realisasi seluruh klaster Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) yang juga meliputi sektor kesehatan dan intensif usaha.


    "Hingga akhir 2020, bidang kesehatan merealisasikan anggaran Rp63,51 Triliun, sedangkan bidang intensif usaha yang memberikan potongan pajak dan insentif usaha lainnya merealisasikan anggaran Rp56,12 Triliun, yakni 46,51% dari alokasi yang disediakan sebesar Rp 120,61 Triliun," ucapnya.


    Menurutnya, jika dirinci, sektor UMKM sukses menjalankan enam programnya dengan baik Program Subsidi Bunga mampu terealisasi Rp12,83 Triliun, Program Penempatan Dana mampu menyerap Rp66,75 Triliun, Program Penjaminan Kredit UMKM dapat merealisasikan Rp 2,50 Triliun dan
    Program PPh Final UMKM merealisasikan Rp 670 Miliar.

    Sementara itu, Program Pembiayaan Investasi kepada Koperasi terealisasi Rp1,29 Triliun, begitu pula Program Banpres Pelaku Usaha Mikro mencapai Rp28,80 Triliun.


    Sedangkan, sektor pembiayaan korporasi berhasil menjalankan empat programnya dengan maksimal. Seluruh program, yakni Penyertaan Modal Negara yang mendapat alokasi Rp24,07 Triliun; Pemberian Pinjaman Investasi kepada BUMN sebesar Rp19,65 Triliun; Penjaminan Kredit Korporasi sebanyak Rp2,01 Triliun, dan Pembiayaan Sovereign Wealth Fund sebesar Rp15 Triliun, mampu terealisasi 100 persen.


    "Kami berterima kasih kepada Kementerian dan Lembaga Pemerintahan terkait dalam
    berkoordinasi dan bersinergi untuk bersama-sama menuntaskan misi pemulihan ekonomi nasional. Harapan kami, beberapa program akan dilanjutkan pada tahun 2021, terutama untuk mempercepat peningkatan ekonomi agar pertumbuhan ekonomi nasional kembali positif," pungkas Kunta Wibawa Dasa Nugraha.(*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat
    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

    Editorial



      sponsored links