Alumni Cipayung Plus Siap Awasi Rekapitulasi Suara
- 1 Desember 2024 | 07:14:00 WIB
ALUMNI Cipayung Plus menyerukan pentingnya integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
ALUMNI Cipayung Plus menyerukan pentingnya integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
Oleh, Hadi Purnama
PEMILIHAN Gubernur Jawa Barat 2024 tinggal hitungan belasan bulan ke depan. Dalam pesta demokrasi yang berlangsung lima tahunan ini rakyat Jawa Barat akan memilih gubernur untuk masa jabatan 2024-2029.
Sejumlah nama sudah mulai dibincangkan di ruang publik dan ruang maya, mulai dari nama gubernur petahana (kang Emil), maupun nama politisi lain dan tokoh publik lain yang diprediksi akan bertarung dalam kontestasi politik lima tahunan ini.
Namun, ada pertanyaan menggelitik yang muncul di benak penulis terkait Pilgub Jawa Barat. Apakah ada kemungkinan peluang bagi politisi dan tokoh publik perempuan bisa duduk sebagai Jabar-1 di Gedung Sate pada perhelatan Pilgub 2021 nanti?
Sejak gubernur pertama dilantik pada tahun 1945 silam, hingga kini sudah ada 14 tokoh yang terpilih menjadi gubernur Jabar. Semuanya laki-laki! Apakah di Jawa Barat dengan jumlah penduduk sekira 50 juta jiwa, tidak ada sosok politisi dan tokoh publik yang layak menjadi gubernur? Harusnya ada, bahkan sepertinya banyak.
Ya, ada banyak perempuan di Jawa Barat yang layak menjadi Jabar-1 dengan beragam latar profesi dan kompetensi. Perempuan-perempuan Jabar yang berkiprah sebagai politisi, birokrat, akademisi, pengusaha, maupun profesi lainnya, sejauh memiliki kompetensi yang mumpuni dan bersedia memasuki dunia politik sekaligus menjadi administrator public untuk mengelola birokrasi pemerintahan di Jawa Barat, harus mendapat tempat yang sama dengan kaum laki-laki.
Dari kalangan politisi, ada banyak nama perempuan yang punya kapasitas dan kapabilitas sebagai gubernur Jabar. Setidaknya dari tiga bear parpol yang berhasil merebut suara terbanyak dalam Pileg 2019 lalu (Gerindra, PDIP, dan PKS), sejumlah nama perempuan politisi layak maju dalam Pilgub Jabar 2024. Untuk Gerindra, nama Rachel Maryam Sayidina dapat menjadi sosok politisi yang bisa menjadi cagub partai berlambang garuda ini.
Rachel sebelum masuk ke dunia politik pernah berprofesi sebagai pekerja seni, baik sebagai model maupun artis di layar kaca dan film. Di tahun 2009 Rachel mulai menggeluti dunia politik saat bergabung sebagai politisi Gerindra. Debutnya di dunia politik langsung mengantarnya ke Senayan saat terpilih sebagai anggota DPR-RI mewakili Dapil Jabar II.
Meski karir politik Rachel sebagai politisi perempuan di tingkat nasional cukup moncer, terbukti hingga saat ini masih tetap bertahan di Senayan sebagai wakil rakyat setelah melalui tiga kali pemilu. Namun, nama Rachel kurang diperhitungkan dalam percaturan politik di tingkat regional Jawa Barat, sebagai basis elektoralnya. Elektabilitasnya masih kalah dibandingkan dengan kandidat gubernur perempuan lainnya yang cukup mengakar dengan basis pendukung yang lebih loyal dan bahkan militan.
Artinya, bila Rachel didorong oleh parpol pendukungnya (dalam hal Golkar) untuk maju sebagai kandidat gubernur Jabar dalam pilgub pada tahun 2024 nanti, maka perlu modal politik yang besar agar bisa menggalang dukungan dari pemilih Jabar yang sudah tersegmentasi dan bahkan terpolarisasi. Bukan berarti nihil, namun effort yang dibutuhkan Rachel Maryam untuk bisa lolos ke Gedung Sate relatif kecil.
Peluang Rachel untuk bisa keluar dari lubang jarum pencalonan gubernur sebenarnya masih terbuka dan dimungkinkan apabila Gerindra sebagai homebase-nya secara terbuka meng-endorse-nya sebagai kandidat gubernur Jabar. Selain itu, demi kepentingan electoral, Gerindra harus membangun strategi koalisi dengan partai lain yang sehaluan dengan platform dan visi misi Gerindra tentunya.
Siapa lagi kandidat gubernur perempuan lain untuk Jabar?
Penulis merupakan Kordinator Publik Research Institute (PRI)
bas
0 KomentarRENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka Selengkapnya..
SETELAH letih bergelut dengan hitungan jarak, zonasi, prestasi dan bertarung merebut bangku sekolah, orang tua siswa kini sudah boleh menghirup nafas Selengkapnya..
JIKA ada orang yang mengatakan bahwa keajaiban dunia hanya 7, orang itu telah melakukan kebohongan publik. Bantah dia dengan menceritakan beberapa Selengkapnya..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin melanjutkan pelaksanaan APBD Jabar Tahun 2023 dengan ekstra Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Liverpool | 7 | 18 | |
2. | Manchester City | 7 | 17 | |
3. | Arsenal | 7 | 17 | |
4. | Chelsea | 7 | 14 | |
Tampilkan Detail |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | Persebaya Surabaya | 11 | 24 | |
2 | Persib Bandung | 11 | 23 | |
3 | Borneo FC | 11 | 21 |