free hit counter code Wagoen: Kasus Rektor Universitas Negeri Lampung Tamparan Bagi Dunia Pendidikan Tinggi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Wagoen: Kasus Rektor Universitas Negeri Lampung Tamparan Bagi Dunia Pendidikan Tinggi
    Dr Wawan Gunawan

    Wagoen: Kasus Rektor Universitas Negeri Lampung Tamparan Bagi Dunia Pendidikan Tinggi

    • Senin, 22 Agustus 2022 | 20:43:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung – Direktur EDAS (Eksplorasi Dinamika dan Analisis Sosial) DR. Wawan Gunawan mengatakan tertangkapnya Rektor Universitas Negeri Lampung (Unila) Karomani oleh KPK menjadi tamparan bagi dunia pendidikan tinggi. Meskipun di sisi lain menjadi kabar baik bagi dunia kampus.

     

    Pernyataan Wawan Gunawan itu disampaikan kepada wartawan melalui jaringan percakapan whatsapp, menanggapi tertangkapnya Rektor Unla oleh KPK akhir pekan lalu. Sebagaimana diketahui, Rektor Universitas Negeri Lampung Karomani tertanggap operasi tangkap tangan KPK, diduga terkait penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.

     

    “Di satu sisi ini adalah tamparan bagi dunia pendidikan, namun di sisi lain juga kabar baik bagi dunia kampus,” katanya, Senin (22/8/2022).

     

    Wawan mengatakan, dunia birokrasi kampus memang saat ini sudah masuk pada tahap industrialisasi pendidikan yang mengkhawatirkan. Apa yang terjadi di Universitas Negeri Lampung adalah yang tampak di permukaan. Kondisi itu, katanya, hanya terjadi di puncak gunungnya saja, dan tak terlihat bagaimana yang sesungguhnya.

     

     “Dan itu tak hanya terjadi di Universitas Negeri Lampung saja, namun juga di kampus-kampus perguruan tinggi lainnya,” kata Wagoen, sapaan akrabnya.

     

    Praktisi pendidikan ini pun mengarakan, banyak jalur pendidikan tinggi seperti jalur mandiri menjadi ajang untuk mengekploitasi materi. “Apa yang terjadi di Universitas Lampung saat ini, mungkin kebetulan lagi sial karena KPK masuk dan mengawasi dunia pendidikan,” katanya.

     

    Sekalipun demikian, Ia mendukung dan mendorong KPK untuk terus membongkar praktek korupsi di lingkungan kampus. Ia yakin dugaan praktek yang sama juga terjadi di kampus-kampus selain Universitas Negeri Lampung.

     

    “Saya katakan di satu sisi kabar gembira karena memang praktek semacam ini di dunia pendidikan tinggi sudah parah sehingga masuk nya KPK ke kampus patut didorong. Tapi kita prihatin karena dunia pendidikan ternyata seolah-olah tidak memberikan contoh yang baik,” katanya.

     

    Dunia pendidikan atau dunia intelektual sebenarnya yang telah melahirkan orang-orang terdidik, seperti bupati atau anggota legislatif. “Sekarang yang menjadi koruptor tidak hanya produk pendidikan, tetapi juga dunia pendidikannya sendiri. Kata peribahasa, bukan lagi guru kencing berdiri murid kencing berlari, namun guru pun sekarang sudah kencing berlari,” kata Wagoen.

     

    Ia menambahkan, dunia pendidikan harus bertanggung jawab atas rusaknya mental yang terjadi dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Ia menilai perlu ada terobosan untuk memikirkan dan keluar dari persoalan ini. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Lantik Pj Wali Kota Tasikmalaya
    KPU Jabar Pastikan tak Ada Pemungutan Suara Ulang
    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh

    Editorial



      sponsored links