free hit counter code Peran Fahmi Alamyah, Hermawan: Dari Rekayasa Kematian Brigadir J hingga Bagi-bagi Duit - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Peran Fahmi Alamyah, Hermawan: Dari Rekayasa Kematian Brigadir J hingga Bagi-bagi Duit
    (Foto: Instagram Fahmi Alamsyah) Mantan Staf Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah (Kiri) dan Ferdy Sambo: Ada Kedekatan

    Peran Fahmi Alamyah, Hermawan: Dari Rekayasa Kematian Brigadir J hingga Bagi-bagi Duit

    • Kamis, 25 Agustus 2022 | 09:56:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Jakarta – Nama Fahmi Alamsyah mencuat dalam pusaran kasus pembunuhan barigadir J.

     

    Fahmi yang diakui oleh Kapolri, Jenderal Po Listyo Sigit Prabowo pernah menjabat sebagai staf ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik ini diduga menjadi salah satu aktor yang turut membantu Sambo dalam menyusun scenario kematian Barigadir J.

     

    “Saudara Fahmi itu memang betul dia penasihat ahli Kapolri, diangkat pada saat Kapolri sebelum saya,” ungkap Jenderal Sigit dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu (24/8/2022).

     

    Meski Fahmi merupakan staf ahli Kapolri, menurut Sigit, selama ini dirinya belum pernah bertemu dengan Fahmi.

     

    “Saya tidak pernah bertemu dengan yang bersangkutan, karena yang bersangkutan sehari-harinya lebih banyak bersama dengan Irjen Sambo," ujar Sigit.

     

    Mengenai keterlibatan Fahmi dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir J ini, terungkap bahwa Fahmi Alamsyah diduga merupakan orang yang membuat press release kronologi kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga Jakarta Selatan.

     

    Dalam rilis itu disebut terjadi tembak menembak antara Brigadir J dan ajudan Sambo lainnya Bhayangkara Dua Richard Eliezer alias Bharada E. Sayangnya, belakangan diketahui, peristiwa tembak menembak itu tidak pernah ada.

     

    Hal ini dikemukakan oleh Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara, Prof Hermawan Sulistiyo yang juga merupakan staf ahli Kapolri. Hermawan Sulistyo atau yang kerap disapa Kiki ini mengungkapkan, Fahmi adalah pihak yang menyusun skenario polisi tembak polisi dan pelecehan seksual di dalam kasus pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

     

    Munculnya dugaan keterlibatan itu membuat berang staf ahli Kapolri lainnya. Fahmi pun didesak mundur dari posisinya sebagai staf ahli.

     

    “Kami cuma tahu bahwa dia ini operator yang menyusun skenario-skenario setelah penembakan, lalu dia menyusun bersama Sambo bahwa ini tembak menembak,” ujar Prof. Kiki.

     

    “Dia menyusun skenario pelecehan seksual dan publik percaya itu yang menjadi masalah,” tambahnya.

     

    Selain itu, Kiki juga mengemukakan Fahmi membagikan sejumlah uang kepada para pihak yang terlibat dalam peristiwa penembakan itu. Mengenai dari mana uang itu berasal Kiki mengaku tidak mengatahui asal uang yang dibagi-bagikan Fahmi.

     

    “Dia bukan kecipratan (uang). Dia yang membagi, gimana? Wong dia pelaku kok,” ucap Prof Kiki.

     

    Menyikapi santernya dugaan keterlibatan ,antan salah satu staf ahlinya itu, Kapolri mengatakan bahwa pihaknya masih menelusuri peran Fahmi dalam kasus ini.

     

    "Terkait dengan dugaan kaitannya dengan skenario dan sebagainya, saya juga sudah perintahkan untuk mendalami," kata Jenderal Sigit. (*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh
    Partai Buruh Buktikan Raih Suara Paslon Pilkada
    Pasangan Ridho Sebut Kemenangan tak Bisa Dibegal

    Editorial



      sponsored links