JuaraNews Bandung - Anggota DPRD Jabar, Irfan Suryanegara dengan tegas menolak Wacana kepala daerah dipilih kembali oleh DPRD.

Politisi Partai Demokrat ini menganggap jika dikembalikan ke DPRD merupakan bentuk kemunduran Demokrasi.

"Saya dengan tegas menolak itu semua, karena ini menjadi kemunduran Demokrasi," tandasnya, di Bandung, belum lama ini.

Irfan mengatakan pemilihan kepala daerah langsung oleh rakyat merupakan bentuk perjuangan masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Bahwasanya, lanjut politisi Demokrat ini rakyat memiliki hak untuk ikut andil secara aktif dalam pilkada sehingga harus didorong terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang demokratis dan partisipatif.

"Rakyat juga dapat menentukan sendiri bagaimana sosok pemimpin daerah yang diharapkan, dan juga adanya check and balances antara sistem pemerintahan legislatif dan eksekutif," kata yang pernah jabat ketua DPD Demokrat Jabar ini.

Sebagaimana diketahui, Wacana tersebut kembali muncul saat Ketua MPR RI Bambang Sutanto bertemu Ketua Dewan Penasihat Presiden (Watimpres) Wiranto beberapa waktu lalu. (*)

bas