JuaraNews Bandung - Pada era teknologi informasi ini, teknik pengolahan data sudah banyak difasilitasi oleh berbagai macam piranti lunak, seperti Microsoft Excel. Piranti lunak pengolahan data masih bisa dieksplorasi lebih banyak untuk kepentingan para stakeholder di Madrasah Aliyah. 

Kesalahan dalam pengolahan data dapat menyebabkan adanya informasi yang salah. Potensi kesalahan substansial dalam pelaporan dengan data statistik mencapai angka 24%. Kesalahan dalam pengolahan data merupakan hal yang penting untuk dicegah.

Untuk itu, salah satu team pengabdian masyarakat dari Fakultas Rekayasa Industri (FRI) Telkom University mengadakan Pelatihan Pengolahan Data Statistik Menggunakan Microsoft Excel Pada Tanggal 10-11 Oktober 2022 di Gedung Lab Komputer Madrasah Aliyah Swasta Al-Jawami.  

Team pengabdian masyarakat terdiri dari Yusuf Nugroho Doyo Yekti sebagai Ketua Team, dibantu dengan Agus Kusnayat dan Aji Pamoso sebagai anggota team. Serta dibantu oleh beberapa mahasiswa-mahasiswa Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan solusi untuk menanggulangi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat mengoperasikan Microsoft Excel untuk pengolahan data dan meningkatkan kompetensi Guru Madrasah. 

Team pengabdian masyarakat terdiri dari Yusuf Nugroho Doyo mengatakan Guru Madrasah Aliyah memiliki potensi yang bisa dikembangkan terutama pada kegiatan administratif atau kegiatan pengajaran. 

"Guru yang menguasai Microsoft Excel diharapkan memiliki kelebihan untuk menyimpulkan informasi penting dari data yang tersedia, mampu membuat laporan yang cepat, dan mampu mengajarkan statistika dengan memanfaatkan teknologi," tutur Yusuf dalam keterngann tertulisnya, Senin (31/10/2022).

Kepala Madrasah Aliyah Swasta Al-Jawam Didah Maridah menyampaikan sambutan di sela-sela penutupan pelatihan, beliau katakan "weneul ilmu". Jadi wenseul ilmu yang tidak disangka sebegini antusiasnya para peserta guru mendapatkan ilmu dari pelatihan ini. 

"Para guru harus  belajar, tetap harus belajar, dan belajar karena ilmu itu tidak sampai di sini. Apalagi sekarang teknologi semakin canggih, jadi jangan mau ketinggalan khususnya bagi guru Aliyah Al-Jawami," ujar Didah. (*)

bas