Kirmir TPU Cikutra Jebol, 18 Makam Dipindahkan
- 28 November 2024 | 17:57:00 WIB
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih aman.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Jagat bulutangkis berduka atas meninggalnya legenda bulutangkis Indonesia, Justian Suhandinata. Justian menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat, (4/11/2022) malam pukul 21.25 WIB di Rumah Sakit Bumrungrad, Bangkok, Thailand pada usia 75 tahun.
Kabar meninggalnya putra salah satu tokoh pemersatu organisasi bulu tangkis Internasional, Suhandinata itu dibenarkan oleh keluarganya. Adik Justian, Juniarto Suhandinata mengatakan bahwa sang kakak, Justian Suhandinata meninggal dunia akibat stroke.
"Benar Pak Justian meninggal dunia di Rumah Sakit Bumrungrad, Bangkok, Thailand, Jumat sekitar pukul 21.25 WIB akibat sakit stroke. Mohon doanya," kata Juniarto dalam rilis, Sabtu (5/11/2022).
Sebelumnya, Justian sempat menjalani perawatan tulang belakang di negeri Gajah Putih. Perawatan itu dilakukan akibat dirinya terjatuh hingga tak mampu berjalan.
Usai perawatan, akhirnya Justian dapat berjalan kembali walau harus menggunakan alat bantu. Sayangnya, saat perawatan di Bangkok pada 5 Oktober 2022, mantan pebulutangkis kelahiran Bandung, 20 November 1946 itu mengalami serangan stroke. Ia pun mesti dirawat kembali di rumah sakit Bumrungrad, hingga mengembuskan nafas terakhir.
Justian Suhandinata meninggalkan seorang istri, Poppy Tumengkol yang juga pernah menjadi pebulutangkis pada Tim Uber Indonesia 1969 dan 1972. Selain itu, penerima penghargaan Honorary Life Vice President dari BWF ini juga meninggalkan empat anak dan tujuh cucu.
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, mengucapkan duka cita mendalam atas berpulangnya tokoh bulu tangkis nasional dan internasional tersebut. Ia menilai dengan meninggalnya Justian membuat dunia bulu tangkis kehilangan salah satu tokoh yang berdedikasi tinggi.
"Kami ikut berduka cita atas berpulangnya tokoh bulu tangkis nasional dan internasional, Bapak Justian Suhandinata. Dunia bulu tangkis Indonesia tentu kehilangan dengan kepergian tokoh yang mendedikasikan hidupnya hanya untuk kemajuan bulu tangkis Indonesia dan dunia. Banyak jasa dan prestasi beliau untuk kemajuan prestasi bulu tangkis Indonesia. Bahkan hingga akhir hayatnya, Pak Justian masih berkiprah sebagai Dewan Penasehat PP PBSI 2020-2024. Mewakili PBSI dan insan bulu tangkis Indonesia, sekali lagi saya mengucapkan rasa duka cita dan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Pak Justian hingga akhir hayat," ucap Agung.(*)
Aep
0 KomentarSEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu Selengkapnya..
PENGAMAT memaparkan kunci kemenangan paslon nomor 4, Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan di Pilgub Jabar berdasarkan quick Selengkapnya..
BAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Selengkapnya..
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi resmi.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB