free hit counter code Saung Angklung Udjo Dibalik Rekor GWR - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Saung Angklung Udjo  Dibalik Rekor GWR

    Saung Angklung Udjo Dibalik Rekor GWR

    • Jumat, 11 Agustus 2023 | 11:23:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung, - Sebanyak 15.110 peserta bersama-sama memainkan alunan harmonisasi angklung dalam sebuah arrangement indah khas Saung Angklung Udjo pada lagu Berkibarlah Benderaku dan Wind of Change (medley) di Gelora Bung Karno Stadium.

     

    Acara yang diselenggarakan oleh OASE-KIM ini mampu memecahkan rekor dunia baru bermain angklung terbanyak. 

     

    Proses dan hasil kegiatan ini diharapkan akan melekatkan budaya pada generasi bangsa dan menginspirasi dunia dalam menghadapi tantangan global. 

     

    Pertunjukan angklung massal ini diinisiasi langsung oleh Ibu Negara lriana Joko Widodo sebagai salahsatu rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.

     

    Acara ini bukan hanya sekedar menciptakan rekor baru, tetapi juga mengangkat nilai-nilai tradisional Indonesia yang kaya melalui perpaduan musik dan pertunjukan yang mengesankan. 

     

    “GWR ini bukan sekedar acara ceremonial, namun rangkaian kegiatan GWR telah mampu hidup dan menghidupi," kata Pemilik Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo saat konferensi pers di Kota Bandung, Jumat (11/8/2023).

     

    Diketahui kegiatan mulai direncanakan dan disusun konsep acaranya sejak akhir 2022. Saung Angklung Udjo memiliki peran yang cukup tinggi dibawah arahan Direktur PMM Kemendikbud Ristek Ahmad Mahendra. 

     

    Peran Saung Angklung Udjo adalah sebagai konseptor yang menyajikan permainan angklung dengan kategori yang memiliki tingkat keharmonisan yang tinggi secara musikalitas tanpa membebani peserta pelatihan yang sebagian besar bukan pemain angklung terlatih. 

     

    Pria yang akrab disapa Kang Opik ini menjelaskan bahwa Saung Angklung Udjo bersama para mitra pengrajin diminta Kemendikbud Ristek untuk menyiapkan 20.000 lebih angklung yang dibagikan kepada peserta.

     

    "Ini menjadi kegiatan yang mampu menghidupkan lagi Ekosistem Angklung sehingga para petani bamboo hingga puluhan pengrajin angklung dapat menunjukan eksistensinya kembali setelah serangan panjang Covid-19 yang mereka harus kehilangan matapencahariannya," tambahnya.

     

    Selainitu, Saung Angklung Udjo juga berperan sebagai tim pelatihyangmelatih seluruh peserta dibantu dengan lebih dari 100 orang guru music, guru music angklung dan praktisi dari komunitas angklung lainnya yang diposisikan menjadi SPV (supervisor).

     

    Dengan adanya proses pelatihan selama 3bulanini jelas akan membangun kecintaan para peserta terhadap angklung, serta memberdayakan para guru music serta pelatih angklung agar semakin terlatih dan ter-upgrade. Untuk kemudian diharapkan mampu menjadi pelatih angklung dilingkungannya. 

     

    Kang Opik berharap para peserta ini secara tidak langsung merasakan bagaimana bentuk toleransi kedisiplinan dan beberapa manfaat lain.

     

    "Muncul dampak berkelanjutan setelah salah satunya yaitu agar Budaya Indonesia dapat dipromosikan secara Global khususnya agar angklung sebagai warisan budaya khas Indonesia dapat terus lestari dan mencuri perhatian di seluruh dunia," tandasnya. (*) 

     

    Rdsp

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Terkait


    Berita Lainnya


    Saeful Bachri:Anak Adalah Amanah, Perlu Dilindungi
    Stok Pangan di Kota Bandung Jelang Nataru Aman
    Tanggapan KPU Jabar soal 49 Surat Suara Hilang
    Rencana Ngantor di 5 Wilayah,Ini Kata Dedi Mulyadi
    Cegah Longsor, TPU Cikutra Akan Dipasang Bronjong

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi