free hit counter code Ayo Dirikan Perkemahan Solidaritas Palestina - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ayo Dirikan Perkemahan Solidaritas Palestina
    Sekjen Geostrategy Study Club, Furqan AMC

    Ayo Dirikan Perkemahan Solidaritas Palestina

     

    JuaraNews, Bandung - Sekjen Geostrategy Study Club (GSC) yang juga aktivis 98, Furqan AMC, menyerukan kepada kampus-kampus seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan Kemah Solidaritas untuk Palestina sebagaimana yang telah dipelopori oleh puluhan kampus di Amerika yang menentang genosida Israel terhadap warga Gaza Palestina.

     

    "Mahasiswa dan civitas akademika berbagai kampus di Indonesia harus menyambut gelombang solidaritas terhadap Palestina yang telah dikumandangkan oleh mahasiswa-mahasiswa di berbagai kampus di Amerika", seru Furqan AMC.

     

    "Gerakan solidaritas ini bersifat universal, melampaui sekat-sekat budaya, agama, ras, golongan  dan batas-batas wilayah. Gelombang solidaritas untuk Palestina ini juga telah melanda Eropa, Asia hingga Australia.", tambah Furqan.

     

    Furqan mewanti-wanti jangan sampai kampus-kampus di Indonesia menjadi yang paling terbelakang menentang genosida Israel di Palestina. "Ayo segera dirikan Perkemahan Solidaritas untuk Palestina di setiap kampus!", seru Furqan.

     

    Furqan menjelaskan, berdasarkan laporan Euro-Med Human Right Monitor, terhitung dari tanggal 7 Oktober 2023 s/d 23 April 2024, 200 hari genosida Israel di Gaza telah menyebabkan 42.510 orang terbunuh, di mana15.780 di antaranya adalah anak-anak dan 10.091 perempuan.

     

    Yang terluka tidak kurang dari 72.240 orang dan yang terlantar/mengungsi sekitar 2.000.000 orang. Adapun 3.661 orang ditangkap atau dihilangkan secara paksa. Sebanyak 356 orang tenaga kesehatan gugur dan 549 orang cedera. Adapun relawan sosial 42 orang yang gugur dan 161 orang cedera.

     

    Tidak berhenti di situ, kekejaman genosida Israel di Gaza juga telah membunuh 137 orang jurnalis dan menghancurkan 178 kantor media/pers. Adapun fasilitas kesehatan yang hancur, 29 rumah sakit, 72 klinik dan 221 ambulan.

     

    Sebanyak 445 sekolah juga dihancurkan Israel. 12 kampus di Gaza juga tidak bisa digunakan lagi karena hancur dibom Israel. Tidak sedikit dosen-dosen, profesor dan civitas akademika yang gugur. Dan 412.200 rumah hancur, dimana 131.200 di antaranya hancur total.

     

    Sepertinya Israel belum puas dengan semua itu, 651 masjid dan 3 gereja juga dihancurkan. Tak terkecuali juga 203 heritage dan 2.271 fasilitas industri. "Itu semua bukan sekedar angka statistik, tapi manusia dan peradabannya", tegas Furqan.

     

    Karena itu Geostrategy Study Club (GSC) menuntut:

     

    1. Hentikan genosida Israel di Palestina!
    2. Dukung mahasiswa-mahasiswa di berbagai kampus di Amerika, Eropa, Asia, Afrika, Amerika Latin hingga Australia yang bersolidaritas terhadap rakyat Gaza Palestina.
    3. Menyerukan semua kampus di Indonesia menyelenggarakan Kemah Solidaritas untuk Palestina seperti yang dilakukan mahasiswa dan civitas akademika di Amerika dan berbagai belahan dunia lainnya.

     

    Banyak diberitakan, sudah hampir 100 kampus di seluruh dunia, terutama di Amerika yang menuntut genosida israel di Palestina segera dihentikan.

     

    Mereka semua terinspirasi dari gerakan Kemah Solidaritas untuk Palestina yang telah dipelopori oleh mahasiswa-mahasiswa Universitas Columbia di New York, AS. Tidak sedikit profesor dan dosen-dosen yang melibatkan diri dalam aksi ini. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Alumni Cipayung Plus Siap Awasi Rekapitulasi Suara
    LENGKAP, Ini Hasil Quick Count Pilkada di Jabar
    Dedi Mulyadi Dihadiahi Jersey Persib Oleh Bos Umuh
    Jabar Antisipasi Potensi Bencana saat Libur Nataru
    Naiknya UM 2025, Ini Catatan ASPEK Indonesia

    Editorial



      sponsored links