Saeful Bachri:Anak Adalah Amanah, Perlu Dilindungi
- 1 Desember 2024 | 09:32:00 WIB
SAEFUL Bachri melaksanakan Sosialisasi Perda no 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
SAEFUL Bachri melaksanakan Sosialisasi Perda no 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - BPBD Jabar meminta semua pihak untuk mewaspadai dampak bencana saat puncak musim kemarau.
Plh. Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan mengatakan puncak musim kemarau terjadi pada Agustus 2024 atau bulan ini.
Menurutnya, pihaknya mempersiapkan berbagai langkah pencegahan kekeringan, kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di wilayah Provinsi Jabar.
Plh. Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan meminta semua pihak untuk mewaspadai dampak bencana yang kerap terjadi, khususnya wilayah-wilayah yang biasa dilanda kekeringan.
“Agustus merupakan puncak musim kemarau. Hal ini dapat dapat memicu berbagai fenomena kekeringan, karhutla, kurangnya air bersih hingga gagal panen,” ucap Anne di Kota Bandung, Kamis (29/8/2024).
Menurut Anne, ada berbagai upaya yang bisa dilakukan masyarakat selama kemarau ini, yaitu dengan menjaga sumber mata air, tidak merusak hutan/cagar alam.
Dalam konteks pertanian, menurut Anne, memanfaatkan mulsa, yaitu material penutup tanaman budidaya untuk menjaga kelembaban tanah, serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
“Untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan membuat penampungan air hujan di sekitar pekarangan rumah,” katanya.
Sementara itu Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika wilayahnya kekeringan dan susah untuk mendapatkan air bersih, serta mengatur jadwal penggunaan air yang masih ada.
“Segera melaporkan dan meminta bantuan air bersih pada pihak yang berwenang. Jangan lupa simak info terkini di radio, televisi, media online, dan sumber informasi resmi dari pemerintah terkait kemungkinan adanya informasi yang dibutuhkan masyarakat,” tuturnya.
Hadi menegaskan untuk pasca kekeringan, masyarakat juga bisa melakukan berbagai cara menjelang musim hujan tiba, seperti membuat sumur resapan/biopori, atau embung untuk menampung air hujan.
“Secara kolektif bisa membuat embung untuk menampung air hujan dan dipergunakan saat musim kemarau,” kata Hadi. (*)
bas
0 KomentarSAEFUL Bachri melaksanakan Sosialisasi Perda no 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Selengkapnya..
WALI Kota Bandung, A. Koswara memastikan stok kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Selengkapnya..
KPU Jabar menanggapi hilangnya 49 lembar surat suara di TPS 10 Sumur Bandung pada Pilkada Selengkapnya..
DEMI pelayanan masyarakat lebih merata Dedi Mulyadi berencana akan berkantor di lima wilayah Jawa Selengkapnya..
MENCEGAH kembali longsor, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung akan dipasang bronjong. Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
WALI Kota Bandung, A. Koswara memastikan stok kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman.
Pengamat politik eLSID Dedi Barnadi mengungkapkan hanya pasangan HD yang dinilai paling bersih.