Alumni Cipayung Plus Siap Awasi Rekapitulasi Suara
- 1 Desember 2024 | 07:14:00 WIB
ALUMNI Cipayung Plus menyerukan pentingnya integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
ALUMNI Cipayung Plus menyerukan pentingnya integritas dan transparansi dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuarNews, Bandung - Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung Arfi Rafnialdi menerima curhatan para penggiat event dan pertunjukan dalam diskusi bertajuk ‘Bandung Darurat Festival’ di Kopitera, Jalan Burangrang Kota Bandung, Minggu (29/9/2024) malam.
Dalam diskusi santai, Cawalkot nomor urut 4 pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024 tersebut mendengarkan banyak masukan dari para pelaku industri kreatif di bidang seni pertunjukan di Kota Bandung. Keluhan utama yang disampaikan, antaranya sulitnya menggelar event besar di Kota Bandung.
Kendala yang dihadapi para penyelenggara event tersebut, yakni sulitnya perizinan, mahalnya biaya tak terduga dari pungutan liar oknum-oknum baik dari aparat sendiri maupuan kelompok masyarakat. Juga tidak adanya kepastikan keamanan dan kenyamanan bagi pelaku event dan masyarakat penonton.
Contoh yang paling update, yakni dipindahkanya venue konser grup band Sheila on 7 yang awalnya akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, menjadi di Stadion si Jalak Harupatan, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9/2024) lalu. Hal tersebut berawal karena tidak keluarnya izin pertunjukan dari Kepolisian, serta persyaratan lainnya yang sulit dipenuhi penyelenggara. Jadilah konser bertajuk ‘Tunggu Aku di Bandung’ dipindah ke Soreang.
Menurut Gio Vitano dari komunitas event organizer Backstagers, pemindahan venue dari Kota Bandung ke luar kota, sudah sering terjadi. Hal tersebut karena sulit dan ribetnya mengurus perizinan serta mahalnya ongkos ilegal yang harus ditanggung penyelenggara. Hal tersebut karena perbiaran yang berlangsung sejak puluhan tahun lalu.
Founder Atap Promotions yang biasa disapa Gio Atap tersebut menyebutkan, dari 400-an event setiap tahun yang rencananya digelar di Kota Bandung, lebih dari setengahnya dipindah ke luar kota. Salah satunya event konser musik yang menjadi ikon Kota Bandung, ‘Bandung Berisik’ justru digelar di Lapangan Brigif Kota Cimahi.
“Apakah bisa digelar di Kota Bandung? Sebenarnya bisa, asalnya ada sinergitas dari semua stakeholder di Kota Bandug. City Branding Bandung sebagai Kota Kreatif, harus dipahami dengan benar oleh semua stakeholder, sehingga semua elemen masyarakat secara bersama-sama mendukungnya. Kalau hal itu tidak bisa dilakukan, Bandung harus siap-siap membuat City Branding lain, bukan lagi Bandung Kota Kreatif’,” papar Gio Atap dalam diskusi tersebut.
Cawalkot Bandung Arfi Rafnialdi berfoto bersama seusai acara diskusi 'Bandung Darurat Festival' di Kopitera, Jalan Burangrang Kota Bandung, Minggu (29/9/2024) malam. (foto: juaranews/deni mulyana)
Menanggapi curhatan para pelaku ekonomi kreatif tersebut, Arfi mengungkapkan, kedatangannya ke acara diskusi memang karena ingin mendapatkan masukan yang akan menjadi referensi jika nantinya jadi memimpin Kota Bandung dalam 5 tahun ke depan.
“Apa benar di Bandung itu lebih rumit, lebih mahal bikin event dibanding di Jakarta sekalipun. Dimana masalahnya, di Kepolisian kah, birokrasi kah, atau dimana? Kalau boleh saya diberikan pemahaman yang lebih lengkap karena pemimpin kota itu harus punya pemahaman dasar agar bisa merespons situasi dengan baik. Saya siap mendengarkan dan mencatat semua masukan,” ucap Arfi yang pada Pilwalkot Bandung 2024 ini berpasanga dengan Yena Iskandar Ma'soem.
Soal solusi jangka pendek untuk kesukesan penyelengaraan event, menurut Arfi, diperlukan sinergitas antarlembaga, baik itu pemerintahan daerah, aparat keamanan, dan kelompok masyarakat dalam bentuk organisasi masyarakat (ormas).
“Ini menjadi salah satu quick wins yang bisa dilakukan. Selain itu, Bandung itu kan secara jangka panjang sedang menyusun RPJBD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) di Dewan. Ada beberapa kata kuncinya, Bandung itu di-visi-kan menjadi Kota Jasa, Kota Wisata, Kota kreatif. Dari keyword itu, pemerintah perlu menyediakan prasarana agar bisa memungkinkan orang tuh menikmati bewisata ke Bandung, nyaman mendapatkan layanan jasa di Bandung,” jelas Arfi.
Arfi pun sangat konsern dengan penyelenggaraan event di Kota Bandung. Karena menurutnya, event merupakan kegiatan padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja. “Ini sebenarnya sinkron dengan tantangan di Kota Bandung, dimana masyarakat banyak membutuhkan lapangan pekerjaan. Jadi memberi ruang pada event-event ini sebetulnya secara tidak langsung memberi solusi juga bagi masalah pekerjaan bagi masyrakat. Awalnya, pemerintah harus berinisitif bikin event, dan ini bisa jadi program dalam 100 hari pertama,” ungkap alumnus Teknik Sipil ITB ini.
Sedangkan terkait usulan untuk membentuk Satgas Event, Arfi pun meresponsnya dengan positif. “Kalau ada gagasan seperti Satgas Event, yang ternyata itu secara praktis bisa memberikan manfaat, dan tidak menyulitkan bagi penyelengga event, kenapa enggak kita kerjakan. Kita terbuka dengan ede-ide yang memang praktis dan bisa dilaksanakan. Kita lihat, kita kaji, kalau memang itu bagus, ya kita kerjakan,” pungkas Arfi. (*)
Oleh: deni mulyana sasmita / den
0 KomentarWALI Kota Bandung, A. Koswara memastikan stok kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Selengkapnya..
KPU Jabar menanggapi hilangnya 49 lembar surat suara di TPS 10 Sumur Bandung pada Pilkada Selengkapnya..
DEMI pelayanan masyarakat lebih merata Dedi Mulyadi berencana akan berkantor di lima wilayah Jawa Selengkapnya..
MENCEGAH kembali longsor, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Kota Bandung akan dipasang bronjong. Selengkapnya..
Disciptabintar Kota Bandung telah mengevakuasi 2 Jenazah dan 18 Makam di TPU TPU Cikutra ketempat yang lebih Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
WALI Kota Bandung, A. Koswara memastikan stok kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman.
Pengamat politik eLSID Dedi Barnadi mengungkapkan hanya pasangan HD yang dinilai paling bersih.