JuaraNews, Bekasi - Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi Buya H.Hasnul Kholid Pasaribu, menyatakan bahwa tidak ada "Forum MUI Kecamatan" di Kota Bekasi.

Karena itu, dia menyatakan ilegal terkait beredarnya surat yang ditandatangani mereka yang mengaku-ngaku sebagai sebagai pengurus Forum MUI Kecamatan di Kota Bekasi dan pada surat tersebut menanda tangani & mendukung Paslon Heri Kuswara-Solihin pada Pilkada 2024 Kota Bekasi. 

Pada minggu pekan lalu Pengurus MUI Kota Bekasi juga telah mengadakan rapat pleno membahas persoalan ini. 

"Dan hasilnya Pengurus MUI Kota Bekasi menerbitkan surat teguran secara tertulis, dan kami sudah kirimkan surat tersebut kepada mereka yang mengaku-ngaku sebagai Forum MUI Kecamatan di Kota Bekasi," ungkap H.Hasnul Kholid Pasaribu, kepada Media ini di kantor MUI Kota Bekasi, di Jalan Rawa Tembaga, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (15/10/2024) siang ini. 

Hasnul berharap sebagai ulama dan tokoh umat Islam di Kota Bekasi diharapkan seluruh pengurus MUI di Kota Bekasi agar dapat bersikap alim dan negarawan. Serta tidak menjual-jual organisasi MUI untuk kepentingan politik praktis. 

"Sebagai pribadi, kami pengurus MUI Kota Bekasi tidak mempersoalkan dan kami persilahkan jika ingin mendukung salah satu Paslon, baik Paslon Walikota Bekasi maupun Paslon Gubernur Jawa Barat. Tetapi tidak boleh membawah-bawah nama organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI)," pesannya. 

Sebagaimana pernah diberitakan media ini, bahwa Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Pergerakan Pemuda Islam Indonesia (PMII) Kota Bekasi menyatakan protes terbuka atas dugaan adanya oknum MUI Kecamatan di Kota Bekasi yang mendukung secara tertulis dan mencantumkan nama MUI kepada salah satu Paslon Walikota Bekasi. Surat dukungan tersebut, sempat meresahkan umat islam dan viral di Media Sosial. (*)

Oleh: pratigto / Rdsp