Pemkot Bandung Komitmen Aman Aset Kebun Binatang
- 28 November 2024 | 11:37:00 WIB
KASUS dugaan penyalahgunaan lahan Kebun Binatang Bandung yang merupakan Barang Milik Daerah (BMD) kini memasuki babak baru.
KASUS dugaan penyalahgunaan lahan Kebun Binatang Bandung yang merupakan Barang Milik Daerah (BMD) kini memasuki babak baru.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bekasi - Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) merilis survei terbaru terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2024, yang akan berlangsung dalam waktu 13 hari. Survei ini memberikan gambaran terkini tentang preferensi pemilih, dengan pasangan calon nomor urut tiga, Tri Adhianto dan Harris Bobihoe, masih memimpin.
Survei kedua LS Vinus ini dilakukan pada 5-9 November 2024 dengan melibatkan 800 responden. Metode yang digunakan adalah cluster random sampling berdasarkan teori Slovin, dengan margin of error sebesar 4 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Dalam hasil survei terbaru, pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe mencatatkan kenaikan elektabilitas sebesar 1,75 persen dibandingkan survei sebelumnya. Elektabilitas mereka kini berada di angka 53,63 persen, naik dari 51,88 persen.
Di sisi lain, pasangan nomor urut satu, Heri Koswara dan Sholihin, berada di posisi kedua dengan elektabilitas 27,75 persen. Sebelumnya, pasangan ini memperoleh 26,38 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut dua, Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni, mengalami penurunan elektabilitas dari 3,63 persen menjadi 3,50 persen.
Rizky Ry, analis dari LS Vinus, menjelaskan bahwa metode pengambilan sampel disesuaikan dengan potensi jumlah pemilih tetap (DPT) di setiap wilayah. “Jika potensinya besar, sampelnya pun besar. Namun, daerah dengan DPT kecil tidak difokuskan pada satu titik saja,” ucapnya dalam acara di Bekasi Barat, Selasa (12/11/2024).
LS Vinus juga menemukan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terkait Pilkada Kota Bekasi 2024 meningkat, dari 27,75 persen pada survei sebelumnya menjadi 48 persen saat ini. Hal ini beriringan dengan penurunan ketidaktahuan masyarakat terhadap Pilkada dari 72,25 persen menjadi 52 persen.
“Popularitas calon masih menjadi alasan utama masyarakat dalam memilih bakal calon kepala daerah,” kata Rizky. Ia menyebutkan, mayoritas pemilih cenderung memilih calon yang dikenal melalui media sosial atau media luar ruang seperti baliho dan spanduk.
Namun, ia mencatat bahwa visi, misi, dan program calon masih kurang dipahami oleh masyarakat. “Hal ini menjadi faktor penting dalam menentukan pilihan masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, survei pertama LS Vinus dilaksanakan pada 20-22 September 2024 dengan metode serupa dan melibatkan 800 responden. (*)
Oleh: pratigto / Rdsp
0 KomentarBAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Selengkapnya..
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi Selengkapnya..
MQ Iswara bersyukur atas hasil quick count Dedi Mulyadi- Erwan Setiawan urutan pertama di Pilgub Selengkapnya..
CAGUB nomor urut 4, Dedi Mulyadi memberikan pernyataan seusai unggul di Quick Count Pilgub Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
JUBIR pasangan Ridho, Ahmad Faisyal menekankan pentingnya seluruh elemen pendukung untuk menjaga dan mengawal suara TPS hingga proses rekapitulasi resmi.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB