JuaraNews, Bandung - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Jawa Barat Zulkifli Chaniago menilai pemerintah tidak optimal dalam memanfaatkan kelonggaran yang diberikan melalui pelebaran defisit APBN di atas 3 persen.

Seperti diketahui, PDB tersebut telah diatur UU Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Perppu No 1 Tahun 2020 guna memulihkan ekonomi yang babak belur akibat corona.

Menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sementara tahun 2022 sebesar minus 4,51 persen hingga 4,85 persen dari produk domestik bruto (PDB).

“Setelah dianggarkan begitu besar contohnya program PEN itu tidak nendang terhadap perekonomian kita. Perekonomian kita tetap tumbuh negatif di 2020 minus 2,07 persen dan di kuartal I ini minus 0,74 persen,” katanya.

Tak hanya itu, lanjut dia, penyerapan anggaran PEN di tahun 2020 hanya Rp 579,78 triliun atau 83,4 persen dari pagu Rp 695,2 triliun.

“Konsumsi tidak tumbuh, Covid-19 tetap merajalela. Jadi kelonggaran ini tidak dimanfaatkan secara optimal,” ujarnya. (*)

Oleh: satria negara / stn