free hit counter code IDC AMSI 2021: Digital Percepat Adaptasi dan Transformasi Kesehatan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    IDC AMSI 2021: Digital Percepat Adaptasi dan Transformasi Kesehatan
    (dok/amsi jabar)

    IDC AMSI 2021: Digital Percepat Adaptasi dan Transformasi Kesehatan

    • Kamis, 25 November 2021 | 15:06:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Jakarta  - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut telemedisin mempunyai peran penting untuk meningkatkan layanan dan akses kesehatan masyarakat pada masa pandemi.


    Hal itu ia disampaikan saat memberikan sambutan sekaligus pembicara kunci di acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2021 dengan tema 'Percepatan Digitalisasi di Sektor Kesehatan' yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) secara virtual.


    “Pandemi memberi pelajaran bahwa digital punya peran penting. Tren telemedisin atau konsultasi medis secara daring menjadi salah satu wujud perubahan layanan kesehatan di masa pandemi, tanpa harus keluar rumah. Tetap di rumah adalah keharusan," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kamis (25/11/2021).


    Menurut Menkes, pandemi menyadarkan banyak pihak bahwa  kesehatan merupakan prioritas utama. Maka itu, akses kesehatan yang menyesuaikan dengan kondisi pandemi perlu segera dilakukan. Apalagi, kata Menkes, teknologi kesehatan menjadi salah satu pilar dalam transformasi digital yang merujuk pada 5 sasaran Jaminan Kesehatan Nasional.


    "Transformasi kesehatan untuk percepat adaptasi digital dan meningkatkan data," ujar mantan Wakil Menteri BUMN ini.


    Terkait teknologi kesehatan, saat ini Kementerian Kesehatan tengah menyusun tiga proyek integrasi yakni: Sistem Data, Aplikasi Pelayanan dan Pengembangan Ekosistem. 


    "Digitalisasi sudah dilakukan untuk Covid-19, diharapkan sistem kesehatan bisa terintegrasi. Saya harapkan output yang luar biasa dari diskusi ini," terang Menkes.


    Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr M Adib Khumaidi SpOT melihat, tidak semua rumah sakit siap menghadapi layanan telemedisin. Artinya, tidak semua fasilitas kesehatan bisa menyiapkan fasilitas pendukung telemedisin, yang menitikberatkan pada komunikasi.


    Hal lain yang disoroti IDI yakni soal perlindungan hukum dalam telemedisin. Misal dalam hal pemberian resep untuk pasien telemedisin.

    Menurut dokter Adib, bila pasien sedang mendapat layanan di fasilitas kesehatan, pemberian resep itu merupakan hal yang biasa, karena fasilitas kesehatan menyimpan catatan rekam medik pasien. Pada layanan telemedisin ada banyak isu yang perlu diselesaikan. 


    "Kalau ada pasien baru dan tidak tahu ada rekam mediknya, maka itu berpotensi masalah hukum. Ini yang perlu dilindungi. Kita harus selesaikan kajian regulasinya terkait rekam medik elektronik apakah bisa?" kata Adib.


    Bagi Sekretaris Jenderal Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Dr dr Lia Gardenia Partakusuma SpPK(K) MM MARS FAMM, sektor kesehatan digital menjadi salah satu cara yang paling tepat. Saat ini, menurut Lia, perubahan digital sudah masuk gelombang ketiga.


    "Survei 60 persen dari rumah sakit telah menggunakan digital wave pertama ataupun sampai digital wave ketiga. Mereka sudah memanfaatkan beberapa perangkat (devices). Artinya percepatan digital di kesehatan termasuk lumayan. Cuma kekurangannya bahwa mereka mulai dengan coba-coba," ujar Lia.


    Hal senada disampaikan Ketua Asosiasi Health Tech Indonesia dr Gregorius Bimantoro. Menurut pria yang akrab disapa Bima ini, teknologi robotic sudah mulai diterapkan untuk pasien-pasien Covid-19. "Dulu mikirnya masih jauh memakai fasilitas robotic ini. Ini sesuatu yang mendasar," kata Bima.


    Diskusi yang berlangsung selama lebih dari 2 jam ini dimoderatori Amelia Ayu Kinanti, Pemimpin Redaksi Beautynesia dan host Bella Fawzi.  Puncak IDC AMSI 2021 yang berlangsung sejak Rabu (24/11/2021) ini dibuka Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Selain Menteri Kesehatan Budi Gunadi, pejabat yang hadir dalam IDC AMSI 2021 yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

    Puncak IDC AMSI 2021 yang berlangsung 2 hari ini terselenggara berkat dukungan dari Google, Astra, PT BNI, Bank Raya, PT PLN, PT Pertamina, bank bjb, PT Bank Central Asia, PT Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Jatim, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bali Mall, Kedai Tiga Nyonya Palembang, Bankaltimtara, dan MS Glow. (*) 

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Lantik Pj Wali Kota Tasikmalaya
    KPU Jabar Pastikan tak Ada Pemungutan Suara Ulang
    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh

    Editorial



      sponsored links