Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
- 28 November 2024 | 20:00:00 WIB
LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.
LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Bisnis media perlu mendapat dukungan dari stakeholder, terutama permerintah sebagai regulator, agar bisnisnya sehat dan produknya berkualitas.
Kedua hal tersebut tak bisa dipisahkan, bisnis media yang sehat sangat berkaitkan dengan hasil produknya. Secara prinsip media berita berkewajiban memproduksi berita atau konten yang berkualitas agar informasi bisa dipahami secara baik oleh pembaca atau masyarakat.
Gagal menerjemahkan maksud atau memang sejak awal pesan berita salah, maka bisa membuat kekacauan di dalam masyarakat. Banyak peristiwa kerusuhan atau aksi-aksi masyarakat dipicu oleh informasi yang tidak benar.
Komisaris Utama PT New Inspirator Teten Indra Abdillah mengatakan, produk jurnalistik berkualitas menjadi sia-sia jika tak ada dukungan dari pemerintah atau pembuat aturan.
"Usaha membuat produk berkualitas akan menjadi sia-sia kalau tak didukung oleh pemerintah. Media menjamur, filternya harus ketat," ujar Teten saat menjadi narasumber dalam seminar bertema ‘Media Siber Jabar: Bisnisnya Sehat Kontennya Berkualitas’ yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Jabar di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Sabtu (27/11/2021).
Tetan mengeluhkan praktik bermitra di pemerintahan yang cenderung mengakomodasi semua media, dengan filter yang longgar. "Banyak media-media resmi, mengikui aturan, ditabrak oleh media-media abal-abal," ujarnya.
Menurutnya, jumlah media online di Jabar jumlahnya sudah ratusan, tapi yang tercatat menjadi anggota AMSI masih puluhan. Artinya, banyak konten yang sudah diserap olah masyarakat dan di dalamnya ada peluang masuknya informasi hoaks dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Dia meminta kepada pemerintah untuk memfilter antara media yang sudah mengikuti aturan dan produknya berkualitas dan media yang asal berdiri.
Pada kesempatan sama, Kepada Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Jabar Faiz Rahman mengatakan, saat ini Pemprov Jabar diadapkan dengan banyaknya media online yang tumbuh bak jamur di musim hujan. Namun, mereka yang bermitra dengan pemerintah adalah media-media yang sudah memiliki legalitas lengkap dan sesuai dengan peruntukannya.
"Kami terus mendorong media-media tumbuh menjadi media yang sehat. Kalau ada yang perlu dibantu, tentu kami bantu. Temasuk misalnya soal penyelenggaraan uji kopetensi wartawan, tujuannya agar produk jurnalistiknya berkualitas," ujar Faiz. (*)
jn
0 KomentarBEY Machmudin melantik Asep Sukmama sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (28/11/2024). Selengkapnya..
KETUA KPU Jabar, Ummi Wahyuni memastikan tidak ada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Selengkapnya..
SEBANYAK 6 petugas TPS di Jawa Barat meninggal dunia saat bertugas pada pemungutan suara pilkada serentak 2024, Rabu Selengkapnya..
PENGAMAT memaparkan kunci kemenangan paslon nomor 4, Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan di Pilgub Jabar berdasarkan quick Selengkapnya..
BAKESBANGPOL Jawa Barat belum mendapatkan laporan adanya kisruh terkait jalannya pemungutan suara pilkada serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PARTAI Buruh sebagai partai baru pada Pemilu Pilkada 2024 membuktikan politik dilapangan dalam meraih suara Paslon Pilkada.
KETUA DPP PSI Furqan AMC mengapresiasi sekaligus mendukung Wapres yang meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menghapus sistem zonasi dalam PPDB