JuaraNews, Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi. Kondisi ini diperkirakan bakal terjadi di perairan Jawa Barat selatan selama dua hari

Gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Barat hingga besok, Kamis (3/11/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi tersebut.

Ketinggian gelombang yang kemungkinan bakal terjadi itu diperkirakan antara 2,5 hingga 4 meter. Nyaris seluruh perairan Jawa Barat selatan mulai perairan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, hingga Pangandaran diprediksi akan terdampak oleh gelombang tinggi ini

"Gelombang tinggi dipengaruhi pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat," ungkap Prakirawan BMKG, Sarwadi, Rabu (02/11/2022).

Sementara itu, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 15 knot.

Dengan kondisi ini, BMKG berharap agar pengguna transportasi air berikut pengelolanya agar memperhatikan faktor keselamatan pelayaran. BMKG menyebutkan, perahu nelayan dengan batas kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m. Kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m. Kapal Ferry pada batas kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar pada kecepatan angin lebih dan 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir dan sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tutup Sarwadi.(*)

Aep