free hit counter code Mengaku Pernah Lihat Perempuan Menangis, Bharada E: Sejak Itu Pak FS Sering di Saguling - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    Ini Susunan Pemain Port FC vs Persib Bandung
    • 28 November 2024 | 20:00:00 WIB

    LAGA seru nan menentukan bakal tersaji di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) mulai pukul 21.00 WIB, saat Port FC menjamu Persib Bandung.

Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Mengaku Pernah Lihat Perempuan Menangis, Bharada E: Sejak Itu Pak FS Sering di Saguling
    (istimewa) Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) menceritakan sosok perempuan misterius yang menangis lalu pergi meninggalkan rumah Ferdy Sambo, di Jalan Bangka. dalam persidangan Rabu 30/11/2022 di PN Jaksel

    Mengaku Pernah Lihat Perempuan Menangis, Bharada E: Sejak Itu Pak FS Sering di Saguling

    • Rabu, 30 November 2022 | 22:23:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Jakarta – Dalam persidangan Rabu (30/11/2022), Bharada E yang hadir sebagai saksi menyebutkan jika dirinya pernah melihat seorang perempuan misterius di rumah Ferdy Sambo, Jalan Bangka Mampang, Jaksel. Perempuan yang dilihatnya sekitar bulan Juni 2022 itu menurutnya keluar dari rumah Ferdy Sambo dalam keadaan menangis.


    Dalam persidangan dengan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal Wibowo itu, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jaksel menanyakan pada Bharada E mengenai peristiwa lain misalnya seperti pertengkaran antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.


    “Ada peristiwa lain yang misalnya semacam pertengkaran antara FS dan PC?” tanya Ketua Majelis Hakim, Wahyu Imam Santoso dalam persidangan Rabu (30/11/2022).


    Mendengar pertanyaan itu, Bharada E mengaku pernah melihat suatu kejadian dimana Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terlihat marah-marah. Kejadian itu menurutnya terjadi pada akhir Juni 2022. Saat itu dirinya baru saja lepas piket dan kembali ke rumah Saguling untuk berjaga di rumah Ferdy Sambo itu.


    “Ada kejadian tiba-tiba ibu (PC) turun (dari lt 2 rumah Saguling). Almarhum (Brigadir J) juga turun bawa senjata langsung ditaruh di mobil. Ibu PC panggil kita bertiga, saya bang Yos dan Bang Matheus,” ungkap Bharada E.


    Ketika itu, diungkapkan Bharada E, PC menyuruh agar Matheus naik ke mobil bersama PC sedangkan dirinya naik mobil sendiri dan mengikuti dari belakang.


    Dengan menggunakan mobil terpisah, menurut Bharada E mereka menyusuri jalanan seputaran Kemang. Ia sempat bingung hingga bertanya ke Brigadir J melalui handy talky. Akhirnya, mereka balik ke Bangka,


    “Saat turun di kediaman (Bangka) saya lihat ibu marah. Saya gak berani menanyakan. Lalu masuk semua, Bang Yos bilang, ‘Chad parkir mobil di belakang’," ungkap Bharada E.


    Sekitar 30 menit setelah rombongan putri tiba, ujar Bharada E, datang lalu Ferdy Sambo dengan raut muka seperti marah, tiba bersama dengan ajudan Saddam.


    "Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum bilang, ‘Chad nanti ada Pak Eben datang, rekannya bapak’. Pas datang saya tidak melihat, karena pada saat itu saya sedang di belakang, saya tidak tahu Pak Eben datang dengan siapa," paparnya.


    Kemudian, lanjut Bharada E, dirinya diperintah Brigadir J untuk berada di area luar rumah Bangka. Dimana di area tersebut hanya diperbolehkan dua ajudan yakni Brigadir J dan Mateus.


    “Ajudan lainnya seperti Adzan Romer, Saddam dan asisten rumah tangga (ART) di pintu belakang. Sedangkan Bharada E, Alfon, dan beberapa sekuriti ada di pintu depan,” katanya.


    Dituturkan Bharada E, dirinya tidak tahu apa terjadi di dalam, namun saat menunggu dia melihat tiba-tiba ada wanita keluar sambil menangis dari dalam area pekarangan rumah Bangka.


    "Sekitar satu, dua jam baru tiba-tiba ada orang keluar, Kan pagar kami tutup. 'Fon ada orang keluar, saya lihat ada perempuan.' Saya tidak kenal yang mulia. Saya bertanya-tanya ini siapa, perempuan itu menangis," katanya.


    Ketika dihampiri Bharada E, perempuan itu hanya meminta agar dipanggilkan sopir pribadinya yang berada di sebelah rumah. Tak lama tiba sopirnya, wanita itu pun pergi tanpa menjelaskan apapun kepada Bharada E.


    “Sejak saat itu, pak FS sudah lebih sering berada di Saguling, Yang Mulia,” tutur Bharada E.(*)

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin Lantik Pj Wali Kota Tasikmalaya
    KPU Jabar Pastikan tak Ada Pemungutan Suara Ulang
    6 Petugas TPS Meninggal di Pilkada Serentak Jabar
    2 Faktor Ini Kunci Dedi-Erwan Unggul di Pilgub
    Kesbangpol Belum Terima Aduan Adanya Kisruh

    Editorial



      sponsored links